Header Ads

Pembangunan Drainase Aviari Batu Aji Mangkrak ?

 

pengerjaan baru proyek drainase Aviari Batu Aji Batam


Sinarkepri.co.id.Batam-Pembangunan Drainase di kawasan Aviari Batu Aji Batam awal April 2022, masih bahan perbincangan berbagai kalangan masyarakat hingga saat ini.  Sebabnya, belum jelas diketahui apakah pembangunannya sudah selesai atau belum.

Hal itu disebabkan masih terlihat gundukan tanah di pinggiran kanal masih bertebaran. Mengeras saat musim kemarau dan berlumpur saat hujan turun.   Masyarakat yang sering lintas apalagi dekat jalan protokol, bagaimana bangunan drainase itu sepertinya belum dikerjakan sepenuhnya, atau menunggu anggaran baru?

 

 

Plang Proyek yang dipasang April 2022 lalu


Seperti diketahui, awal pembangunan proyek drainase tersebut dimulai April 2022 lalu sempat di ekspos sejumlah media karena dugaan tidak sesuai bestek.  Namun hal itu tidak dapat dipastikan karena hanya ahlinya yang bisa menentukan, sesuai atau tidak sesuai spek atau bestek.

Bangunan Drainase

Sejumlah media yang menyoroti pembangunan Drainase itu disebabkan Kepala dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam (Waktu itu dijabat Ir Yumasnur)  sangat sulit dkonfirmasi.  Sehingga sulit diperoleh data yang sebenarnya.

Kini proyek tersebut dinilai terbengkalai atau istilahnya  Mangkrak?    Sejauh ini belum bisa diperoleh keterangan dari Kepala dinas pengganti Ir Yumasnur yaitu Suhar yang baru menjabat sejak akhir Maret 2023 lalu.

Apakah proyek drainase ini belum rampung , memang belum diketahui. Kepala dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Batam Suhar belum bisa ditemui di kantornya.  Proyek yang bernilai 5 miliar rupiah lebih ini diperuntukkan untuk mencegah banjir yang sering terjadi di kawasan Aviari Kecamatan Batu Aji Batam, sudah saatnya diselesaikan pembangunannya, ujar sejumlah masyarakat di kawasan itu.

Proyek pembangunan Drainase yang sejak ditanda tangani kontrak 4 April 2022 hingga 210 hari kerja, maka jika dihitung 210 hari kerja berarti kurang lebih 7 bulan, maka akan selesai tanggal 4 November 2022 tahun lalu. Kenyataannya, penyelesaian proyek Drainase itu tidak selesai tepat tanggal 4 November 2022 lalu.

Maka sesuai aturan, jika tak tepat waktu maka diberikan kesempatan perpanjangan waktu (Adendum) selama 50 hari dan dikenakan denda.  Sekarang  yang dipertanyakan, apakah proyek pembangunan drainase itu akan dilanjutkan atau sudah selesai?.

Kini pembangunan proyek itu kembali dilanjutkan berlokasi di sebelah timur agar berdekatan  depan lokasi makam Pahlawan, seperti pengamatan media beberapa hari ini.  Hanya saja, plang proyek tidak ada lagi sehingga menimbulkan tanda tanya, apakah proyek ini lanjutan dari pembangunan tahun lalu dengan dana atau anggaran baru. Atau proyek tersendiri yang tidak ada hubungannya dengan proyek yang mulai dikerjakan April 2022 lalu?  

Jika lanjutan pembangunan tahun lalu dengan tambahan anggaran baru, atau proyek baru, tentu akan tercantum dalam plang proyek beserta nilainya. Sejauh ini Kepala dinas bina marga dan sumber daya air Batam Suhar, belum bisa dikonfirmasi.  (eston/arifin)

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.