Pembangunan Infrastruktur Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Batam
Sebab, infrasktruktur ini sebagai nadi dari distribusi barang dan jasa yang ada di Batam. Keberadaan infrastruktur harus dalam keadaan prima. Hal ini bertujuan untuk membuat siklus perekonomian berjalan dengan lancar.
“Apabila infrastruktur di Batam mengalami gangguan, hal ini akan membawa dampak yang kurang menyenangkan bagi berbagai pihak,” ujar Rudi.
Sehingga lanjutnya, BP Batam akan fokus dalam pembangunan infrastruktur. Sebagaimana diketahui, Infrastruktur di wilayah Batam mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.
Bahkan di saat kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19, BP Batam mampu melakukan pembangunan infrastruktur.
Sebanyak 59 Proyek Strategis Infrastruktur telah diselesaikan BP Batam pada tahun 2021 lalu. Sementara untuk di tahun 2022, terdapat 32 proyek strategis infrastruktur Kawasan yang diselesaikan BP Batam.
Terdiri dari Sarana Bidang Kesehatan, Sarana Pengembangan Kawasan (Waduk dan Distribusi Air Bersih), Prasarana Konektivitas Darat (Jalan dan Drainase), Prasarana Konektivitas Laut di Pelabuhan Batu Ampar, Prasarana Konektivitas Udara di Bandara, Sarana Pengembangan Kawasan (Pariwisata), hingga Sarana Pengembangan Kawasan (Limbah).
Pembangunan yang gencar dilakukan BP Batam merupakan bentuk investasi jangka Panjang bagi generasi ke depan.
Pembangunan infrastruktur yang saat ini masif dibangun oleh BP Batam, hasilnya bukan semata-mata akan dirasakan hari ini, melainkan akan dapat dinikmati hingga generasi mendatang.
“Meskipun pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur terus kita lakukan. Tujuannya tidak lain mendorong ekonomi Kota Batam,” ujar Rudi.
“Dengan adanya pembangunan infrastruktur
saat ini, tentu akan
membawa keuntungan bagi masyarakat. Batam sekali lagi mampu membuktikan
menjadi magnet bagi para investor. Pembangunan yang dilakukan oleh BP
Batam menjadikan investor semakin nyaman dan mantap berinvestasi di
Batam,” lanjutnya.
Rasa kepercayaan yang tumbuh dari investor yang meningkat, akan berdampak pada semakin banyaknya aliran modal yang masuk ke Batam. Sehingga masyarakat semakin dapat menambah kesejahteraan Kota Batam.
Begitu juga daerah di sekitar Batam juga semakin terkoneksi dan terdongkrak aktivitas perekonomiannya.
“Kini Batam sedang dikembangkan menjadi hub logistik nasional. Ini akan dinikmati oleh daerah lain juga di Kepri. Tentunya juga akan dinikmati oleh seluruh masyarakat Kepri,” tutup Rudi.
Pembangunan yang dilakukan itu selaras dengan pertumbuhan ekonomi Kota Batam. Laju pertumbuhan ekonomi Batam meroket mencapai angka 6,84% pada tahun 2022.
Pertumbuhan ekonomi Kota Batam tahun 2022 meningkat sebesar 2,09% dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang berada pada angka 4,75%.
Dengan persentase ini, maka pertumbuhan Batam berada pada angka tertinggi sepanjang 5 tahun terakhir, dan lebih tinggi dibanding dengan angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau sekitar 3,15% dan nasional sebesar 5,31%. (Biro hms bpbatam/EI)