Header Ads

Rakor Pengendalian Inflasi Rutin Bersama Mendagri, Pemko Batam Terus Bersinergi Tekan Inflasi Jelang Ramadhan

 

 Batam – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpinnya tersebut menyampaikan beberapa arahan dari Presiden Joko Widodo pada saat Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) 2023 beberapa waktu lalu.

Turut hadir Kepala Badan Pusat Statistik, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, serta beberapa perwakilan Kementerian ataupun lembaga terkait pengendalian inflasi daerah. Serta Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia.

Pada pertemuan tersebut spesifik membahas masalah inflasi adanya ketersediaan pangan di daerah, serta harga agar dapat dijangkau masyarakat. Juga disampaikan perkembangan harga, tingkat inflasi dan komoditas penyebab inflasi ditiap daerah selama seminggu terakhir.

“Beliau minta betul-betul dilakukan monitoring ditiap daerah. Jika ada komoditas yang kurang pangan diminta untuk kerja sama dengan daerah penghasil, berikan subsidi transportasi pada pelaku usaha, dan cek langsung blusukan di lapangan, itu yang beliau minta dan yang biasa beliau lakukan,” ujar Menteri Tito membuka rapat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi usai mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi menyampaikan, Pemerintah pusat meminta atensi dari daerah untuk rutin melakukan rapat-rapat koordinasi pengendalian inflasi karena dirasa sangat memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi.

“Kita di daerah diminta untuk rutin tiap minggunya mengadakan rapat mengenai masalah inflasi. Apa saja komoditas penyabab naik, kemudian diminta rutin melakukan koordinasi dan intervensi dengan satgas pangan daerah,” kata Jefridin, pada Senin (27/2/2023).

Pemko Batam bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diketahui mampu mengendalikan inflasi Kota Batam terutama pada kebutuhan bahan pokok dengan baik. Jefridin menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Batam telah melakukan berbagai upaya guna menekan inflasi.

“Diawal tahun 2023 Disperindag Batam merencanakan sesuai kebijakan pak Wali Kota yaitu sembako murah yang didanai dari APBD. Sebanyak 96 ribu paket akan kita distribusikan pada masyarakat Batam pada minggu kedua Maret 2023 mendatang,” ujar Jefridin.

Ditekankan beberapa hal dalam rapat koordinasi yang digelar secara virtual tersebut, penindakan terkait konsumsi belanja masyarakat. Diantaranya, paska PPKM dicabut mobilitas dan kecepatan pembangunan harus digenjot agar konsumsi dan belanja masyarakat meningkat sehigga ekonomi bergulir.

Diketahui, potensi inflasi minggu keempat dari kenaikan harga komoditas pangan di seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia adalah beras, cabai merah, minyak goreng dan bawang merah. Sehingga Jefridin berharap rapat serta informasi yang didapat dari pusat maupun daerah lain, dapat menjadi acuan langkah kebijakan pengendalian inflasi di Kota Batam.

“Melalui rapat koordinasi dengan Mendagri yang rutin dilakukan setiap minggu ini, diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana situasi inflasi di pusat maupun daerah lain. Dan kita dapat mengambil langkah guna semakin menekan angka inflasi,” tutup Jefridin. (mcb)

Diberdayakan oleh Blogger.