Header Ads

Jerman Lirik Batam, Kota Berkembang dan Ekonomi Maju

 

 

 

Batam – Duta Besar Jerman untuk Indonesia dan Timor Leste, Ina Lepel, mengungkapkan ketertarikan negaranya untuk mengembangkan investasi di Batam.

 

Batam – Duta Besar Jerman untuk Indonesia dan Timor Leste, Ina Lepel, mengungkapkan ketertarikan negaranya untuk mengembangkan investasi di Batam. Bukan tanpa alasan, Ina mengungkapkan bahwa Batam saat ini terkenal dengan pesatnya perkembangan kota hingga kemajuan ekonominya.

“Setelah dari Jakarta, kami langsung ke Batam. Kami ingin mengetahui bagaimanaa Batam saat ini, karena kami mendengar Batam begitu luar biasa, menarik, berkembang dari sisi ekonomi dan bisnis,” katanya saat bertemu Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi di salah satu restoran di Batam, kemarin.

Dalam pertemuan yang membahas ekonomi Batam secara makro, perkembangan KEK di Batam, dan juga perkembangan perusahaan Jerman di Batam itu, pihaknya tertarik ke Batam.

“Kami konsen terhadap pertumbuhan ekonomi Batam pasca situasi Covid-19, potensi dan tantangan pengembangan proyek tenaga panel surya atau penyediaan energi terbarukan, KEK, hingga proyeksi pengembangan Batam ke depan,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Ina membawa langsung Sekretaris Utama Bidang Ekonomi, Maximillian Mauer, Deputy Executive Director German-Indonesia Chamber of Industry and Commerce, Martin Kohoutek, dan Staff Bidang Ekonomi, Maharini Ayuanindita.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, memaparkan semua informasi yang dibutuhkan bagi investor asal Jerman. Ia juga menyampaikan kondisi ekonomi Batam terkini yang secara positif terus mengalami peningkatan.

“Pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 4,75 persen pada 2021, yang terbilang luar biasa meski di tengah pandemi dan melampaui angka pertumbuhan nasional sebesar 3,69 persen,” katanya.

Ia optimistis, di 2022, angka pertumbuhan ekonomi Batam makin meningkat sejalan banyaknya investor masuk dan suksesnya Batam menghadapi pandemi serta gencarnya pembangunan Batam.“Silakan berinvestasi, kami sedang menata Batam agar menjadi daya tarik bagi investor,” katanya.

Untuk diketahui, Penanam Modal Asing (PMA) asal Jerman saat ini terdapat 10 proyek besar baru dengan investasi USD45.367,4 pada kuartal keempat tahun 2022 dengan total penambahan 41 tenaga kerja Indonesia pada periode tahun 2022. Mayoritas berada pada sektor peralatan listrik dan optic. “Perkembangan investasi akan digenjot dari sisi infrastruktur dan kemudahan perizinan,” ujarnya.

Mendengar pemaparan Rudi, Sekretaris Utama Bidang Ekonomi, Maximillian Mauer, mengatakan, pihaknya segera mendorong perusahaan-perusahaan Jerman untuk menanamkan modalnya di Batam.“Kami sangat tertarik. Kami akan bantu mendorong dan menyampaikan pada pengusaha di Jerman,” ujarnya. (mcb)

 


Diberdayakan oleh Blogger.