Diberitakan Media, Bidang Aset Baru Bergerak
Sinarkepri.co.id.Tanjungpinang-Aset berupa tanah milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
yang dipakai masyarakat untuk kegiatan bisnis atau warung yang berada di
Dompak,kelurahan Dompak,kecamatan Bukit Bestari,Kota Tanjungpinang dibiarkan
selama ini tanpa ada teguran dari Bidang Aset.
Warung yang berada pada jalur utama
atau bersebelahan dengan Universitas Raja Ali Haji (UMRAH) Dompak ini
ternyata sudah dua tahunan dibangun diatas aset Pemerintah Provinsi Kepulauan
Riau.
Seperti diakui pemilik warung bernama Ks.pada 4/11/2022 kepada media ini
mengatakan, saya di lahan ini hanya numpang pak,ini tanah aset Provinsi
Kepulauan Riau,saya bangun warung ini sudah 2 tahun, dan saya dapat dari bidang
Aset Provinsi Kepulauan Riau.
Ketika ditanya lebih jauh siapa yang mengijinkan? dijawab Ks. didapat dari TS
seorang staf di Badan Kekayaan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kepulauan
Riau.
Kepala Bidang aset ketika dikonfirmasi melalui Whatsapp mengatakan,sudah kami
kasih surat peringatan, dan langsung turun di lap,(lapangan), silakan di
konfirmasi.sudah ada yg di bongkar oleh satpol..(satuan polisi pamong praja).
Apalagi yg (yang)kalian butuhkan pak, biar saya jawab untuk bikin berita.kata
apriansyah.
Mumpung dikasih kesempatan bertanya.lalu awak media bertanya atas nama siapa
diganti rugi dan berapa luasnya ? Kabid menjawab. No comeent, karna (karena)
saya bukan pelaku pembebasan. Tugas saya mengamankan aset yg (yang) tercatat di
neraca pemprov Terimakasih.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan,jika tanah objek tanah
yang dibangun warung tersebut,milik orang lain yang belum pernah menerima ganti
rugi dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Menjadi pertanyaan besar?? kenapa
selama ini terkesan dibiarkan,padahal sudah dua tahun berjalan,ketika
diekspos media baru ada teguran maupun sanksi.
Diduga ada aroma Kolusi Korupsi dan Nepotisme ( KKN) atas pembiaran tanah
aset Provinsi Kepri tersebut dikelola Sampai 2 (dua) tahunan.Diharapkan kepada
Aparat Penegak Hukum (APH) Provinsi Kepulauan Riau supaya menjadi atensi
kedepan. (Saut M)