Header Ads

Seputar Penyakit yang Dialami Isam

 

Anggota DPRD Sui Hok : “Jika Urgen, Pengobatannya Bisa Dibantu Melalui Jamkesda Provinsi”  

      Anggota DPRD Lingga  Sui Hok (foto/net)
 

Lingga-Sejumlah media telah mengexpos tentang penyakit  langka yang dialami Isam (38) warga Desa Pulau Medang Kecamatan Ketang Bedare Kabupaten Lingga.  Sebagai informasi, Isam disebut mengidap penyakit langka di kulit tubuhnya, hingga tidak bisa melakukan aktifitas pekerjaan dan sangat membutuhkan perhatian dan bantuan semua pihak.

Menanggapi penyakit yang diderita Isam tersebut, anggota DPRD Lingga Sui Hok ketika diminta media ini tanggapannya menjelaskan, kalau sakitnya berhubungan dengan medis, tentu kita punya BPJS. Namun sekiranya beliau (Isam) tak punya BPJS, kenapa orang susah kok tidak ada BPJS?  Tetapi selalu ada jalan kalau memang dia urgen, kita bantu buatkan BPJS.  Seandainya BPJS tidak aktif, dinas kesehatan kita minta untuk mengaktifkan. Dan kalau belum bisa diaktifkan, jelas Sui Hok lagi, kalau urgen bisa kita minta melalui Jamkesda Provinsi, kecuali jika tidak bisa diobati melalui medis baru kita cari jalan keluarnya,

Tentang adanya tudingan ketidak perdulian beberapa pihak, Sui Hok memaparkan, itu hanya mungkin terjadi karena miskomunikasi saja.  Dijelaskan, setiap anggota dewan punya tim atau perpanjangan tangan di pulau-pulau.  Menyangkut sakit  Isam, mungkin selama ini tak pernah dikoordinasikan  dengan team saya. 

Mengenai anggota dewan lainnya, Sui Hok menjelaskan, anggota dewan itu juga manusia biasa yang tak bisa mengetahui permasalahan di daerah secara otomatis. “Kita perlu laporan di setiap kampung yang ada, misalnya dari Senayang pasti orang saya sebagai perpanjangan tangan saya di kampung-kampung. Maka perlu dibangun komunikasi dengan mereka”, tandas Sui Hok. Di Pulau Medang sendiri, Sui Hok menyebut, ada teamnya seperti Awang Pek, Mahat, Juling dan beberapa nama lainnya. 

Anggota dewan lainnya ketika ditanyakannya, Sui Hok menjelaskan, diperoleh informasi tidak begitu mengetahui tentang hal sakit yang dialami Isam.  Sui Hok juga menegaskan, anggota dewan itu juga manusia biasa yang tak bisa mengetahui permasalahan di daerah secara otomatis. “Kita perlu laporan di setiap kampung yang ada, misalnya dari Senayang pasti melalui orang saya sebagai perpanjangan tangan saya di kampung-kampung. Maka perlu dibangun komunikasi dengan mereka”, tandas Sui Hok. (arifin)




Diberdayakan oleh Blogger.