Header Ads

Proyek Preservasi Diduga Tidak Sesuai Perencanaan

 

 


 sinarkepri.co.id.Batam-Pembangunan Preservasi jalan lintas barat Desa Tuapaya,Kabupaten Bintan  dikerjakan PT. Nugroho Lestari dengan Konsultan Suvervisi PT. Mitra Mandiri Konsultama senilai Rp 14,8 Miliar lebih,diduga tidak sesuai bestek.

Perencanaan penganggaran proyek preservasi Jalan yang disalurkan melalui dana APBN Murni Tahun Anggaran 2021 senilai Rp14.844.330.000.00 miliar ini, terkesan dipaksakan tanpa perhitungan perencanaan biaya yang lebih murah dan waktu kerja yang lebih cepat.kata salah seorang kontraktor Bintan yang enggan namanya ditulis.

Menurutnya,tak perlu membuang uang rakyat hingga belasan miliar rupiah dengan modus preservasi jalan yang seharusnya cukup dengan mengeluarkan anggaran Rp. 3  sampai dengan 5 miliar cukuplah.
Pada progres pembangunanya,kami melihat pemasangan tulang beton dan pengecoran ada perubahan,sehingga ada kecurigaan tidak sesuai dengan perencanaan awal.ujarnya

Kennedy Sihombing Ketua Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi (L.KPK) Provinsi Kepri angkat bicara,saya dari awal memperhatikan pembangunanya Kurang sependapat,soal besaran anggaran yg dialokasikan untuk preservasi itu. Untuk mengantisipasi terjadinya longsor ke bahu jalan tak perlulah Sampai anggaran sebesar itu,puluhan miliar.katanya kepada media ini di Bintan center 16/11/2021.

Untuk itulah kami akan menyurati PPK dan KPA proyek ini,supaya masyarakat ikut melakukan kontrol dan  mengetahui penggunaan uang rakyat tersebut.   Tim Investigasi menilai pekerjaan preservasi ini ada indikasi aroma korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam pengusulan perencanaan proyek hingga pada tahap pemenang tender serta pelaksanaan proyek dilapangan.

Kami minta pihak berkompeten dapat mengusut tuntas indikasi kolusi Korupsi dan Nopotisme dalam hal pemenangan maupun pada pelaksanaan proyek tersebut. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Kepri Humisar belum berhasil dikonfirmasi,(15/11/2021) menurut salah seorang staf di kantornya Batu 10,ya pak.. Bapak humisarnya di Batam saya tidak berani menghubunginya.(Saut.M)

 

Diberdayakan oleh Blogger.