Header Ads

BRGM Libatkan Masyarakat Dalam Percepatan Rehabilitasi Mangrove

 

sinarkepri.co.id.Tanjungpinang- Deputi Perencanaan dan Evaluasi Badan Restorasi  Gambut Mangrove(BRGM) Republik Indonesia Profesor.ir Satyawan Pudyatmiko menyampaikan,Indonesia sebagai pemilik 20% mangrove dunia mendapat tantangan dengan kondisi mangrove yang kritis sebesar kurang lebih 19%. Kegiatan rehabilitasi mangrove di Indonesia berkontribusi menjaga keanekaragaman hayati tinggi juga berperan penting dalam pengendalian perubahan iklim serta menjaga keutuhan wilayah daratan RI. 

“Pencapaian target rehabilitasi mangrove tidak lepas dari peran berbagai pihak. Dengan belajar dari pelaksanaan kegiatan restorasi gambut di lapangan, BRGM bekerja bersama dengan semua pihak, baik Pemerintah daerah, kemeterian/Lembaga terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat, perguruan tinggi, pihak swasta dan juga tentunya masyarakat secara langsung, untuk kesuksesan kegiatan tersebut.

Selain memperbaiki tutupan lahan serta dapat berkontribusi dalam meningkatkan penyerapan dan penyimpanan karbon, rehabilitasi mangrove juga diharapkan dapat memberikan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar.  Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM) adalah lembaga Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM)memiliki tugas untuk memfasilitasi pelaksanaan restorasi gambut serta upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelaksanaan percepatan rehabilitasi mangrove. 

Pelaksanaan kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove ini, menurut Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Ir. Hartono, M.Sc., melibatkan masyarakat secara langsung. “Masyarakat dekat dengan ekosistem ini”, ujar Hartono.    Selain itu, pelibatan masyarakat sebagai pelaksana juga dilakukan untuk memastikan adanya keberlanjutan dari program yang dijalankan BRGM. Untuk memastikan masyarakat mendapat manfaat langsung, tidak hanya terpulihnya ekologi, tapi juga manfaat ekonomi. 

Kata Hartono, pelaksanaan kegiatan rehabilitasi mangrove tahun 2021 melibatkan 464 kelompok masyarakat(Pokmas) dengan rata-rata anggota sekitar 34 orang yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Papua dan Papua Barat.   Untuk restorasi gambut, tambah Hartono, sekitar 1155 kelompok masyarakat terlibat dalam pembangunan infrastruktur pembasahan gambut tahun ini di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua..

Kolaborasi juga dilakukan BRGM bersama Pemerintah Pusat, diantaranya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Desa.   Selain itu, BRGM juga bekerjasama dengan pemerintah daerah wilayah kerja target restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. 

Pelaksanaan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove, tambah Hartono, menuai banyak tantangan, namun tidak memupus semangat personil BRGM dalam melaksanakan tugas yang telah diembannya. “Semangat inilah yang akan menjadi kunci keberhasilan restorasi gambut dan mangrove tahun ini,” ujar Hartono

Sejauh ini, kata Hartono, telah dilakukan penanaman mangrove seluas 3,981 hektare, dan sekitar 17,458 hektare lahan mangrove yang telah dipersiapkan dan telah terpasangnya ajir, penyangga bibit mangrove.  Upaya penanaman bibit mangrove akan terus digalakkan,  hingga target penanaman tercapai. 

Upaya serupa juga sedang dilakukan untuk restorasi gambut, tutur Hartono, pembangunan IPG sedang berlangsung di lapangan. Penyekatan kanal-kanal  yang mengeringkan gambut sampai saat ini sudah terbangun 68 unit sekat kanal, sedang sisanya sekitar 700  unit sedang dalam proses pembangunan. Kemudian untuk menghadapi musim kemarau, dalam rangka mencegah kebakaran gambut kering, telah dibangun 29 unit sumur bor dari target 80 unit tahun ini. Juga, dibentuk  Desa Mandiri Peduli Gambut dan masyarakat telah diberikan pelatihan seperti pengelolaan lahan tanpa bakar, dan pelatihan pemberdayaan perempuan.(saut m)

Sumber : Edison bagian

Diberdayakan oleh Blogger.