Header Ads

QrisYe Diterapkan di 11 Titik Kota Tanjungpinang, Gubernur Ansar Ingin Jadikan Proyek Percontohan

 

Gubernur Ansar Ahmad Mencoba Pembayaran Parkir Non Tunai (QrisYe) bertempat di Lapangan Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang.Foto: Diskominfo Kepri

 

 

Tanjungpinng-DISKOMINFO KEPRI - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melaunching Pembayaran Parkir Non Tunai (QrisYe) bertempat di Lapangan Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, Selasa (12/12). Kegiatan ini disejalankan juga dengan Penyerahan sebanyak 364 paket sembako bagi 190 Juru Parkir dan 174 Sopir Angkot di Kota Tanjungpinang.

Nantinya, pembayaran Parkir Non Tunai (QrisYe) ini akan diterapkan Pemerintah Kota Tanjungpinang di 11 lokasi percontohan, diantaranya Kedai Kopi Bt.10, Manabu Bintan Restoran, Mr. Blitz, Cooler City, Pizza Hut, Soedoeng Rembulan, Tema Coffee, Oucha Ice Cream Bt. 8, Oucha Ice Cream Km. 9. RM. Mbah Darmo serta Momoyo Ice Cream Km.9

Di kesempatan ini Gubernur Ansar menyampaikan dukungannya akan langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (PT. Bank BTN) melalui penerapan Parkir Non Tunai (QrisYe) ini, terlebih karena Provinsi Kepulaun Riau juga adalah Provinsi dengan Implementasi QRIS terbaik di Wilayah Sumatera pada Tahun 2022.

“Dengan percepatan penerapan QRIS di seluruh wilayah Kota Tanjungpinang dapat menjadi Pilot Project terhadap Kabupaten/Kota Lainnya dalam percepatan pertumbuhan ekonomi melalui transformasi digital Parkir Non Tunai (QrisYe),” ungkapnya.

Melalui transformasi digital Parkir Non Tunai (QrisYe) ini, Gubernur Ansar berharap akan berdampak besar dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. 

“Percepatan dan perluasan digitalisasi transaksi akan memberikan berbagai macam manfaat diantaranya Memperkuat efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah, Meningkatkan kualitas pelayanan publik, berupa kecepatan transaksi keuangan, dan transparansi, mencegah adanya kecurangan transaksi keuangan serta mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan digital,” jelasnya

Ke depan, Gubernur Ansar berharap penerapan pembayaran secara digital diperluas lagi cakupannya oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang, bukan hanya sebatas perparkiran namun juga menyasar kegiatan perekonomian masyarakat di pasar-pasar rakyat.

“Karena ini program baru, sosialisasikan secara masif kepada masyarakat agar masyarakat kita paham digital karena pembayaran Non Tunai pada dasarnya lebih aman,” harapnya.

Sementara itu Pj. Walikota Tanjungpinang, Hasan, mengatakan percepatan dan perluasan digitalisasi merupakan amanat pemerintah pusat yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Daerah. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemko Tanjungpinang adalah melalui launching Pembayaran Parkir Non Tunai (QrisYe)

“InsyaAllah dalam waktu dekat bersama Pelindo kita juga akan melaunching e-ticket, kemudian untuk restoran, rumah makan dan café termasuk swalayan akan kita terapkan digitaliasi pembayaran pajak daerah dengan pemasangan tapping box sehingga meminimalisir terjadinya penyelewengan. Kalau semua terlaksana dengan baik, tentunya PAD kota Tanjungpinang akan lebih baik sehingga pembangunan akan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya.

Turut hadir Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Junaidi, Kasatpol PP Provinsi Kepri Hendri Kurniadi, Sekda Kota tanjungpinang Zul Hidayat, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Bobby Wira Satria, Kepala PT. Jasa Raharja Perwakilan Tanjungpinang Akmal Nur serta ratusan tukang parker dan supir angkot Tanjungpinang. (zah/diskominfo kepri)


Diberdayakan oleh Blogger.