Header Ads

Hati-hati Nasabah! Ada Surat Edaran Mengaku dari Kantor Pusat BNI

 

Penipuan Berkedok Perubahan Tarif Transfer BNI 

 

 

Surat edaran perubahan tarif  transfer dari BNI gadungan melalui WhatsApp

 

Sinarkepri.co.id.Batam-Kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi di era digital saat ini, juga diimbangi dengan kejahatan yang memanfaatkaan kecanggihan teknologi diatas.  Termasuk di dunia perbankan.  Tak jarang, banyak para nasabah tertipu bahkan mengalami kerugian yang tak sedikiit akibat dibobol penjahat berdasi memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

Begitu juga yang dialami awak media ini. Selasa (25/7) sekira pukul 10.20 WIB masuk WhatsApp dari nomor 0857386503791 dengan foto frofil logo BNI yang berisi perobahan biaya transfer.  Surat edaran berkop surat PT Bank Negara Indonesia lengkap dengan nomor : 264/BNI/VXX/2023.  Perihal: Perubahan tarif ke bank lain.

Isi surat ditujukan ke nasabah BNI menjelaskan, bahwa  sehubungan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan nasabah bertransaksi, maka nanti malam saat pergantian tanggal (maksudnya mungkin mulai Rabu pukul 00.00 tanggal  26 Juli) , pihak bank BNI mengubah tarif lama transfer bank lain Rp6500/transaki diubah menjadi tarif baru Rp150.000 / bulan (autodebit dari rek tabungan) unlimited transaksi.

Kemudian isi surat menanyakan :

1. Apakah anda setuju dengan tarif baru Rp150.000 / bulan unlimited 

2. Tidak setuju dan ingin tetap tarif lama Rp6500 / transaksi.

Jika tak ada konfirmasi, maka nasabah dianggap setuju tarif baru, tambah surat edaran tersebut

Selanjutya isi  surat menyebut,  tarif baru di tarik  (otomatis) dari rek tabungan Rp150.000 jika setuju point 1, ada maupun tidak ada transaksi/bulan.   Membaca isi waa melalui surat ini, memang agak merasa aneh sekaligus jengkel.  Sebab walaupun tidak ada trannsaksi tapi auto debet atau pemotongan berjalan Rp150.000 perbulan sekaligus membuat nasabah curiga yang menerima surat edaran melalui waa tersebut.

Media ini yang menerima waa tersebut langsung membalas, tidak setuju.  Anehnya, jika tidak setuju, dikirim pula formulir isian sekaligus mengisi formulir yang mencantumkan nomor rekening dan nomor PIN ATM.  Itu yang membuat kesimpulan media ini, bawa surat edarn melalui Waa itu adalah penipu.

Sebagai catatan, pihak bank sendiri atau BNI tidak pernah meminta nomor PIN ke nasabah.  Hal inilah yang membuat kecurigaan besar bahwa  surat edaran yang masuk melalui Waa, adalah BNI gadungan atau penipu, Media ini secepatnya Selasa (25/7) konfirmasi ke salah satu pegawai BNI Nagoya. Di tengah kesibukannya melayani nasabah, salah seorang pegawai BNI saat dikonfirmasi tentang perubahan tarif transfer yang masuk melalui waa mengaku dari BNI, membantah dengan tegas kenaikan tarif.

"BNI tidak pernah memberitahukan tentang kebijakan melalui waa atau telepon.  Itu penipu pak. Hati-hati jangan dilayani dan jangan di-klik kalau disuruh klik sesuatu.", katanya singkat.

Surat edaran melalui waa yang mengaku dari BNI pusat Jakarta, memang banyak kejanggalan.  Seperti kop surat dibuat alaamat pusat BNI Jakarta Selatan.  Padahal yang sebenarnya adalah Jakarta Pusat.  Kemudian, nomor surat dengan kode 264/BNI/VXX/2023.    

Maka disarankan, jika ada nasabah menerima surat edaran melalui Waa, diabaikan saja.  Sementara nomor BNI gadungan ini, memakai tiga nomor semuanya dari Indosat. Ada juga dalam Waa tertulis Bank Info BNI  Rahman Maulana (kirim pesan ke Rahman Maulana dengan nomor 0816267193).  Media ini masih akan konfirmasi ke Indosat yang menyalahgunakan untuk menipu. (red)

Diberdayakan oleh Blogger.