Pimpinan Delegasi Indonesia Ansar Ahmad Dorong Peningkatan Peran Pemerintah Daerah Dalam IMT-GT

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menghadiri Delegasi Indonesia dalam Pertemuan Cheif Ministers and Governors Forum IMT-GT di Phuket Thailand. Foto: Biro Adpim
* Plus India, Kepri Tuan Rumah di IMT-GT 2023 Mendatang
KEPRI-Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad terus mendorong peningkatan peran pemerintah daerah untuk menjadi yang terdepan dalam kerjasama Indonesia -Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Dirinya mengajak semua elemen dalam Kerjasama IMT-GT untuk mengundang partisipasi dari pemerintah daerah dalam kegiatan kapasitas pembangunan.
Hal itu disampaikan Gubernur Ansar saat menjadi pimpinan delegasi Indonesia dalam The 19th IMT-GT Chief Ministers and Governors Forum (IMT-GT CMGF) di Saii Laguna Phuket Thailand, Kamis (15/09). "Hal ini penting mengingat terbatasnya kapasitas pemerintah daerah untuk mengambil manfaat perspektif dan kerja sama sub-daerah," kata Gubernur Ansar.
Chief Ministers and Governors Forum (CMGF) adalah forum yang dibentuk sejak tahun 2005 sebagai wadah pertemuan dan diskusi antar pemerintah daerah di wilayah IMT-GT. Selama ini peran CMGF dipandang belum optimal di IMT-GT.
Dalam strategi baru yang disusun melalui Concept Notes on
Revitalising IMT-GT Chief Ministers and Governors Forum: Taping
Opportunity from Economic Corridors. Terdapat upaya untuk memperkuat
peran pemerintah daerah dalam Chief Ministers and Governors Forum
(CMGF), antara lain melalui pemfokusan kembali diskusi pada
proyek/program yang relevan dengan kerjasama subregional.
Upaya selanjutnya yaitu mempromosikan pertukaran pengalaman dan praktik
terbaik dalam implementasi proyek yang relevan dengan kerjasama
subregional; dan mengkonfigurasi ulang IMT-GT Chief Ministers and
Governors Forum (CMGF) serta membentuk perwakilan pemimpin negara
bagian/provinsi untuk masing-masing koridor ekonomi.
Menurut Gubernur Ansar, forum CMGF harus menggarisbawahi prinsip-prinsip
manfaat bersama untuk menghasilkan kerjasama yang nyata dan terukur.
Untuk itu, Gubernur Ansar menghendaki semua elemen dalam IMT-GT untuk
mengundang pemerintah daerah dalam mempersiapkan dan mengimplementasikan
proyek-proyek yang dimaksudkan.
"Kami juga perlu menghasilkan gagasan-gagasan tentang bagaimana untuk membangun inisiatif mekanisme bersama dengan unit-unit yang berhubungan," ujar Gubernur Ansar. Lebih lanjut, Gubernur Ansar mengajak Centre for IMT-GT (CIMT) untuk secara pro-aktif mengidentifikasi dan merekomendasikan partisipasi aktif pemerintah daerah dalam proyek-proyek IMT-GT.
CMGF dipandang Gubernur Ansar harus mampu memanfaatkan kegiatan ekonomi di daerah perbatasan dan mencari tahu bagaimana mendorongnya menjadi masukan-masukan kepada pemerintah daerah. "Sehingga akan tumbuh lebih besar dan lebih berkelanjutan, dan untuk mengatasi hambatan yang ada yang mungkin tidak terselesaikan di tingkat daerah," kata Gubernur Ansar.
Saat ini diperlukan agenda besar yang ditetapkan dalam forum CMGF yang diupayakan bersama seluruh stakeholder IMT-GT. Misalnya memanfaatkan pendekatan ekonomi koridor untuk mengembangkan perdagangan rantai pasok pertanian bersama.
Bagi Kepri, adanya IMT-GT yang telah berlangsung selama 28 tahun telah membawa dampak yang signifikan. Diantaranya adalah Batam Green City dan pengaturan harga karet. Ditambah dengan masuknya Johor Bahru sebagai anggota baru IMT-GT dapat memperkuat konektivitas dengan Kepri seperti yang dibuktikan pada masa lalu melalui 'Sijori' (Singapore-Johor-Riau).
"Kita juga memproyeksikan Karimun untuk menjadi pasar pemasok
pekerja, karena itu kita buat pusat pengembangan pekerja di Karimun,"
kata Gubernur Ansar. Di tahun 2023, sebagai perayaan 30th IMT-GT dan 20th CMGF, Kepri
didapuk sebagai tuan rumah untuk menghelat forum yang bergengsi
tersebut. Hal ini menunjukkan Kepri dipandang sebagai daerah yang
strategis dan krusial.
"Ini merupakan kehormatan bagi Kepri ditunjuk menjadi tuan rumah
IMT-GT, ya kita sangat optimis bisa sukses sebagai tuan rumah, dan
banyak gagasan yang bisa lahir dari IMT-GT tahun depan," pungkas
Gubernur Ansar. (jlu/diskominfo kepri)