Header Ads

Dituding Menyalahgunakan Dana HUT Proklamasi HUT RI ke 74


Oknum Bagian Sosial Desa Pulau Medang Sebut Berita Kaleng-kaleng


Oknum Kasi Sosial Desa Pulau Medang

Sinarkepri.co.id.Lingga-Seperti pemberitaan media portal ini awal bulan September  lalu, dimana oknum Kasi sosial merangkap TPKD bernama Fikri (bukan Kaur Pembangunan, seperti pemberitaan awal September-red) Desa Pulau Medang Kecamatan Ketang Bedare Kabupaten Lingga diduga menyalahgunakan dana perayaan HUT Proklamasi kemerdekaan RI ke 74. Saat itu, oknum Kasi sosial Fikri  menjadi perbincangan hangat masyarakat Desa Pulau Medang. Pasalnya, Fikri oknum bagian sosial Desa Pulau Medang Kecamatan Ketang Bedari Kabupaten Lingga itu disebut-sebut menyalahgunakan dana kegiatan perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74 tingkat Desa Pulau Medang.  Sebagian besar masyarakat Desa Pulau Medang mempertanyakan dana yang diperoleh Fikri dari istri Kepala Desa  kurang lebih Rp7 juta untuk hadiah kegiatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74  tidak sesuai dengan nilai hadiah yang diberikan Fekri.
        Sebenarnya dana yang diberikan istri Kepala Desa  kepada Fikri sudah menyalahi prosedur. Sebab Fikri bukan panittia, kenapa dana kegiatan perayaan HUT Prokalamasi Kemerdekaan RI ke 74 itu diberikan kepada Fikri sehingga mengundang kecurigaan.    Kecurigaan itu ternyata terbukti, dimana untuk hadiah yang diberikan kepada pemenang,  tak sesuai dengan dana yang diterima Fikri.  Kepada media portal ini sejumlah masyarakat mempertanyakan kecilnya nilai hadiah yang diterima para pemenang perlombaan.  Seperti pernah diutarakan salah seorang warga Desa Pulau Medang kepada media ini Selasa (3/9) sore bahwa hadiah untuk pemenang sepakbola hanya diberikan sepatu. Selanjutnya pemenang kedua atau juara kedua diberikan sandal dan hadiah kepada juara tiga diberikan hadiah mangkok atau cangkir.      Demikian juga kepada pemenang lomba lainnya, hadiahnya sangat minim nilainya jika tidak boleh disebut hanya seadanya saja. "Bagaimana hadiahnya hanya sepatu, cangkir dan mangkok, sementara diketahui dana untuk hadiah Rp7juta", ujar  sejumlah masyarakat Desa Pulau Medang waktu itu.
     Ironisnya, selidik punya selidik, ternyata kecurigaan masyarakat terhadap oknum Kasi  sosial Desa Pulau Medang yang diduga menyalahgunakan dana tersebut mendekati kebenaran. Betapa tidak?  Diketahui Fikri pernah  pelisiran ke Tanjungpinang tak lama saat perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74 tingkat Dsa Pulau Medang.  Ada dugaan Fekri menyalahgunakan sebagian dana itu bersama dengan wanita lain yang bukan isterinya  di salah satu tempat wisata Kota Tanjungpinang.  Tersebarnya desas-desus seputar dugaan penyalahgunaan dana  dan pelesiran bersama wanita yang bukan istrinya,  oknum bagian sosial itu bernama Fikri itu berupaya akan dikonfirmsi media portal ini.  Namun Fikri terkesan menghindar.
      Anehnya setelah terekspos beberapa media, Fikri menyebut,  itu semua  berita hoax. Bahkan saat bertemu dengan Awang Sukowati wartawan media ini minggu lalu, Fikri menyebut berita kaleng-kaleng yang nota benenya melecehkan profesi wartawan.  Padahal, jika seandainya berita penyalahgunan dana Proklamasi itu tidak benar, bisa membantahnya melalui hak jawab.  Namun Fikri hanya   menyebut,  berita itu kaleng-kaleeng saat akan kembali dikonfirmasi wartawan media ini minggu lalu.   Namun sejauh maana  tindakan Kepala Desa atas penyalahgunaan dana kegiatan perayaan Proklamasi kemerdekaan RI ke 74 tingkat Desa Pulau Medang, sejauh ini belum diketahui.  Sebab, Kepala Desa Rusli,  juga sedang mendapat mosi tak percaya dari masyarakat dengan melayaangan surat ke Bupati Lingga agar segera diberhentikan atas dugaan sejulumlah penyimpangan dan penyelahgunaan wewenang dengan memberhentikan beberapa orang aparat Desa Pulau Medang.
      Kini harapan masyarakat Desa Pulau Medang ditujukan kepada Bupati Lingga dan Camat Ketang Bedare untuk menindak sekaligus memberhentikan oknum Kepala Desa maupun oknum bagian sosial Desa Pulau Medang. Masyarakat Desa Pulau Medang sangat berharap dan seakan tak sabar lagi, kiranya Bupati Lingga dan Camat Ketang Bedare memperhatikaan keresahan masyarakat Desa Pulau Medang atas sejumlah penyimpangan oknum Kepala Desa dan aparat Desa Pulau Medang dengan jalan menindak tegas aparat bawahannya dengan jalan memberhentikannya. "Kita tunggu saja", ujar sejumlah masyaraakat Desa Pulau Medang kepada media ini.  (Awang Sukowati)







kap
Diberdayakan oleh Blogger.