“Pengamanan Teroris Pembajakan Penerbangan” Batik Air dan Lanud Sultan Hasanuddin Laksanakan Pelatihan Tanggap Darurat (Join Emergency Response Plan Exercise)
sinarkepri,co.id. MAROS – 15 Maret 2019. Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan kegiatan terprogram pelatihan penanggulangan tanggap darurat (emergency response plan exercise) satu hari (one day).
Untuk tahun ini dilaksanakan bersama TNI Angkatan Udara Lanud Sultan
Hasanuddin di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar,
Sulawesi Selatan (UPG).
Rangkaian
kegiatan latihan melibatkan personil dari berbagai divisi Batik Air,
TNI Angkatan Udara Lanud Sultan Hasanuddin, Kosek Hanudnas II, Airnav
dan Bandar Udara Sultan Hasanuddin. Latihan penanggulangan tanggap
darurat (emergency response plan exercise) dihadiri dan disaksikan secara langsung oleh Chief Executive Officer
(CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie dan Komandan Lanud Sultan
Hasanuddin, Marsma TNI H. Haris Haryanto, S.IP. yang dalam hal ini
diwakilkan oleh Komandan Wing Udara 5 Kolonel Pnb Hermawan Widhianto,
SE.
Join Emergency Response Plan Exercise memiliki skenario latihan pembajakan (hijack) dalam
penerbangan. Dalam latihan ini, Batik Air menggunakan pesawat Airbus
320-200CEO registrasi PK-LUW, nomor penerbangan ID 6262, rute dari
Jakarta menuju Makassar dengan membawa tujuh kru serta 115 tamu. Seluruh
proses penanganan pesawat, tamu dan bagasi dilaksanakan sesuai Standar
Operasional Prosedur (SOP). Penerbangan ID-6262 berangkat tepat waktu (on time), lepas landas pukul 08.40 WIB dari Soekarno-Hatta dan tiba di Makassar pada pukul 12.05 WITA.
Setelah
60 menit mengudara, diketahui bahwa penerbangan ID-6262 mengalami
pembajakan oleh teroris. Pilot menjalankan prosedur dengan berkoordinasi
dan menyampaikan informasi kepada Air Traffic Controller (ATC)
bandar udara tujuan. Atas keterangan tersebut, Komandan Lanud Sultan
Hasanuddin mengambil langkah pengamanan kepada pesawat Batik Air ID-6262
dengan menginstruksikan dua pesawat Sukhoi 30 untuk melaksanakan
pengawalan dan force down ID-6262 di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar.
Setelah berkoordinasi dengan Kosek Hanudnas II, dua pesawat Sukhoi 30 tersebut berhasil melaksanakan intercept, identifikasi dan force down
sesuai dengan SOP. Setelah pesawat Batik Air ID 6262 mendarat dengan
aman di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar, proses pengamanan di
darat dilakukan oleh TNI Angkatan Udara Lanud Sultan Hasanuddin, Petugas
keamanan Bandar Udara dan Pihak terkait lainnya. Dengan kerjasama dan
koordinasi yang baik, teroris dapat ditangkap dan diamankan untuk
penanganan lebih lanjut. Seluruh crew dan tamu Penerbangan Batik Air ID-6262, berada dalam kondisi aman. Proses penurunan tamu dan bagasi berjalan normal.
Director Safety, Security & Quality Batik Air, Capt. Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan, “Batik Air berterima kasih kepada seluruh karyawan dan crew Batik
Air yang terlibat, TNI Angkatan Udara Makassar, Airnav, Bandar Udara
Sultan Hasanuddin serta pihak lainnya yang telah mendukung
terselenggaranya Join Emergency Response Plan Exercise. Kegiatan
ini merupakan latihan terpadu yang dilakukan secara berkala dan
berkesinambungan yang bertujuan untuk menguji fungsi komunikasi, komando
dan koordinasi antar-stakeholder sesuai dengan Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat (Emergency Response Plan).Kegiatan Emergency Response Plan Exercise telah menjadi komitmen Batik Air dalam mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.(danang mandala prihantoro)