Untuk Daerah, Menteri “Ikut Paksaan” Nurdin
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito dan Gubernur Nurdin Basirun |
Sinarkepri.co.id.
.Batam-Menteri
Perdagangan Enggartiasto Lukito mengaku senang dengan perjuangan Gubernur H
Nurdin Basirun untuk kepentingan daerah. Berkali-kali ke Jakarta tanpa janji,
Enggar, ikut “membantu” Nurdin untuk bertemu dengan sejumlah menteri.
“Kadang Pak Gubernur minta telepon
Menteri PU, Menko. Agak maksa dan menekan sih. Tapi saya senang dia berjuang
betul kepentingan daerah,” kata Enggatiasto saat Rakor Persiapan Natal dan
Tahun Baru Bersama Pemerintah Daerah di Hotel
Nagoya Hill Batam, Ahad (11/11). Saat Rapat itu, Nurdin memang mengaku
pernah minta bantu Menteri Enggar dalam menghubungkan dengan beberapa
kementerian. Enggar pun bilang bahwa Nurdin datang selalu tanpa janji, tapi
mereka selalu bisa bertemu.
Mendengar apa yang diajukan Nurdin untuk kepentingan daerah, Enggar
langsung membantu. Bagi Enggar, perjuangan memajukan daerah yang dilakukan
Nurdin harus terus didukung. Dalam beberapa kali sepanjang Oktober dan awal
November ini, Nurdin memang melakukan pertemuan dengan sejumlah menteri.
Pertemuan-pertemuan memang untuk kemajuan Kepri. Terlebih tentang pembangunan
infrastruktur dan investasi. Demi
kepentingan daerah pun, pada pertemuan itu, Nurdin minta agar impor beras ke
Kepri bisa langsung. Menurut Nurdin, Sabtu (10/11) lalu dia melakukan
pengecekan beras di Bulog Tanjungpinang. Stok beras memang masih aman untuk 4
bulan setengah lagi. Tapi kata Nurdin dari pengakuan petugas, beras itu
merupakan beras impor. “Mereka “tour”
dulu ke Jakarta, baru ke Tanjungpinang. Kalau bisa, langsung saja ke
Tanjungpinang,” harap Nurdin.
Nurdin mencatat, bahwa ada 1,8 juta ton beras yang diimpor untuk negeri
ini. Dia berharap ada beberapa ratus ton yang menjadi kebutuhan masyarakat
Kepri, langsung saja ke Tanjungpinang atau Batam, tanpa ke Jakarta terlebih
dahulu. Karena ini akan mengurangi biaya transportasi. “Bisa dikasi ke Bulog
atau rekanan untuk impor langsung ke sini (Kepri),” kata Nurdin.. Menurut
Nurdin, sembako yang murah sangat mempengaruhi investasi. Kebutuhan sembako di
Kepri semakin tahun terus meningkat. Nurdin berharap harga stabil. Sehingga
inflasi di Kepri tidak menjadi tinggi. “Inflasi membuat daya saing investasi
terganggu. Karena berpengaruh pada Upah Minimum Regional. Dibanding Malaysia,
upah kita termasuk tinggi,” kata Nurdin.
Nurdin memang melakukan lobi untuk impor langsung sembako tanpa melalui
Jakarta. Secara lisan, kata Nurdin, setelah makan siang dengan Menteri Enggar,
ada persetujuan langsung. Nurdin
mengatakan, Kepri bukan daerah agraria. Sebanyak 96 persen wilayahnya laut.
Meski begitu, pihaknya bersama pemerintah daerah tingkat dua terus berupaya
memanfaatkan lahan untuk dijadikan area pertanian dan perkebunan. “Kita terus
mencoba menanam padi, tapi hasilnya belum maksimal untuk seluruh Kepri,” kata
Nurdin. (Tra/hms kepri)