Header Ads

Ini yang Bikin Bonus Atlet Peraih Medali Asian Games Bisa Cepat Cair



sebagian atlet dari puluhan atlet yang menerima bonus
KOMPAS.com — Pemerintah telah membagikan bonus bagi para atlet peraih medali sebelum Asian Games 2018 secara resmi ditutup pada 2 September 2018. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, realisasi pemberian bon us ini dapat terlaksana dengan cepat karena kerja sa ma antarkementerian. "Kenapa cepat? Karena kita kerja sama, Menteri Keuangan, pihak-pihak perban kan, dan tentu tim Kemenpora," kata Imam di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (3/9/2018).

 Selain itu, hal ini tidak lepas dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pencairan bonus, bahkan sebelum keringat para atlet mengering. Imam mengatakan, ia juga mengecek satu per satu buku rekening yang diberikan kepada para atlet untuk memastikan bahwa jumlah yang ditransfer memang sesuai nominal yang dijanjikan tanpa potongan apa pun. Baca juga: Bonus Cepat Turun Jadi Motivasi bagi Marcus Gideon Bonus tersebut ditransfer langsung ke rekening masing-masing atlet.

"Saya pastikan, kayak Aries (Susanti Rahayu, atlet putri panjat diding), mana buku tabunganmu, dengan malu-malu Aries mengeluarkan. Kita cocokkan benar enggak angka yang diberikan Presiden dengan yang tercantum di buku tabungan," terangnya. "Alhamdullillah benar, tidak ada potongan serupiah pun," ujar Imam. Bonus AtletAsian Games 2018 Infografik: Bonus Atlet dan Pelatih Berprestasi Di Asian Games 2018 (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo) Besaran bonus yang diterima para atlet Asian Games 2018 beragam, tergantung medali yang didapatkan. Untuk peraih emas, individu mendapatkan Rp 1,5 miliar.

Untuk ganda, masing-masing Rp 1 miliar. Bagi tim, masing-masing Rp 750 juta. Baca juga: Raih Emas Pencak Silat di Asian Games, Bangkit Dapat Bonus Khusus Rp 100 Juta Khusus untuk peraih medali emas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono menyatakan akan membangunkan rumah tipe 36 dengan kisaran Rp 70 juta-Rp 100 juta. Untuk peraih medali perak tunggal, jumlahnya Rp 500 juta, ganda sebesar Rp 400 juta, dan atlet beregu mendapatkan Rp 300 juta per orang.

 Adapun untuk setiap atlet tunggal yang merebut medali perunggu menerima Rp 250 juta, ganda Rp 200 juta, dan beregu Rp 150 juta per atlet. Pemerintah juga memberikan kesempatan bagi seluruh atlet peraih medali untuk menjadi anggota PNS, atau Polri, maupun TNI tanpa melalui tes. (kompas.com)

Diberdayakan oleh Blogger.