Mengembangkan Kapabilitas sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK
Menteri
Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Batam Aero Technic (BAT): Mendorong Ekosistem Perawatan Pesawat Udara Semakin Efisien dan Mampu Menyerap Tenaga Kerja 9.976 Orang
· Nilai Investasi Rp 7,29 Triliun untuk proses pemulihan dan percepatan industri penerbangan nasional serta global.
· Diproyeksikan dapat Menghemat Devisa Rata-Rata 30%-35% dari Kebutuhan Perawatan (MRO) Maskapai Penerbangan Nasional Senilai Rp 26 Triliun per Tahun
Sinarkepri.co.id.B A T A M – 04 November 2022. Batam Aero Technic (BAT) sebagai pusat perawatan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) member of Lion Air Group senantiasa mengembangkan kapabilitas dan kemampuan. Batam Aero Technic mulai beroperasi pada 2014 merupakan perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair and overhaul (MRO).
Pada perkembangannya, BAT memenuhi kriteria-kriteria menurut ketentuan tentang
penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) sejak diperkenalkan pada 12 Juni 2021 sesuai PP No 67 Tahun 2021 dan memenuhi kualifikasi rencana bisnis yang
mampu memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya industri aviasi.
KEK BAT di Batam ini optimis akan mampu mendorong perseroan (Batam Aero
Technic) untuk terus meningkatkan
utilisasi dan optimalisasi dari kapabilitas yang dimiliki saat ini sejalan
rancangan kerja berkelanjutan (master plan). Harapan utama, dapat terwujud
perawatan pesawat yang terintegrasi sehingga
dapat menekan angka pekerjaan berbagai perawatan pesawat ke luar negeri.
Pada pengembangan serta pengoperasian kelanjutan dari hanggar tahap 3 dan tahap
4, BAT berencana membangun 8 (delapan)
hanggar yang bisa menampung 24 pesawat udara tipe berbadan sedang (narrow body): Boeing 737 dan Airbus 320. Hanggar
dimaksud diharapkan meningkatkan serapan kebutuhan perawatan pesawat secara nasional dan
internasional, serta meminimalisir jumlah pekerjaan MRO yang
dikirim ke luar negeri.
BAT didukung kurang lebih 2.000 personil (sumber daya manusia) dengan target nilai investasi yang pada 2023 yaitu Rp 1,24 triliun. Nilai investasi mencapai Rp 7,29 triliun serta dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030.
Pengembangan KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 30%-35% dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.
Kemampuan dan kapabilitas BAT dalam jangka menengah serta mendatang diharapkan
mampu mendukung dan memenuhi pasar Asia
Pasifik yang diprediksi mempunyai rata-rata (kisaran) 12.000 unit pesawat udara
dengan nilai bisnis berkisar US$ 100 miliar pada 2025. BAT menyampaikan terima kasih atas
terbentuknya sebagai KEK di Batam dalam upaya melakukan pengembangan usaha dengan tujuan sinergi
positif sektor aviasi. Iklim usaha yang diciptakan oleh pemerintah sangat mendukung pertumbuhan dan pengembangan di
Indonesia. Dalam hal ini, pelaku usaha dibidang
industri penerbangan khususnya jasa angkutan udara sangat merasakan bantuan dan
dukungan dari pemerintah dalam rangka pengembangan
dan pertumbuhan bidang usaha industri penerbangan.
Kemudahan Perawatan Peawat bagi Maskapai.
Dalam upaya menciptakan dan
membangun industri MRO Indonesia berdaya saing di lingkup penerbangan global,
BAT memiliki kesungguhan senantiasa mendorong perawatan pesawat udara yang
semakin efisien.
Pengembangan KEK BAT di Batam siap
beroperasi sejalan mendukung program pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang kondusif industri
penerbangan nasional dan akan dilakukan evaluasi pembangunan setiap tahunnya.
Untuk kapabilitas, realisasi hasil
pembangunan hanggar tahap 1 dan tahap 2 telah beroperasi 4 maintenance hangar
kapasitas 13 pesawat serta tahap 3 sudah beroperasi 1 (satu) maintenance hangar
kapasitas 6 (enam) pesawat. Batam Aero Technic saat ini mampu melaksanakan
perawatan jenis pesawat: Airbus 320 series, Boeing 737 series, Airbus 330
series, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600, dan tipe pesawat lainnya.
Kapasitas hanggar 19 jalur perawatan
pesawat (line maintenance, minor check, major defect rectification, regular
heavy check, transit check, to edelivery)
dan 2 (dua) fasiltias pengecatan pesawat (line painting) dan
hanggar pembersihan (cleaning), 1
(satu) gedung suku cadang seluas 4.000 m2, serta 1 (satu) unit gedung sarana
perawatan komponen pesawat (workshop).
Kawasan Batam Aero Technic di Batam
Kepulauan Riau (dalam satu area Bandar Udara Intenrasional Hang Nadim), hingga
kini sarana perawatan dan perbaikan telah dibangun di lahan seluas 30 hektar
(Ha) yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam terdiri dari: kapasitas
landas parkir pesawat (apron) 7,7 hektar, kapasitas jalan 2,8 km, kapasitas
lIstrik 4,7 MW.
Logistik BAT didukung proses logistik suplly chain dan gudang (warehouse) peralatan, komponen (tools and sparepart) untuk pekerjaan yang berkaitan pabrikasi (maintenance workshop), seperti cabin interior, dapur pesawat (galley), toilet pesawat (lavatory), kompartemen bagasi kabin (headrack), furnishing (seat, coverseat, carpet, handrest), engine dan komponen baling-baling (propeller workshop), emergency equipment dan lainnya.
BAT telah mendukung operasional
perawatan pesawat di lebih 40 bandar udara untuk memastikan pesawat udara
beroperasi berjalan lancar dinyatakan layak dan aman dioperasikan (airworthy
for flight) dengan
menangani lebih dari 800 frekuensi
penerbangan setiap hari.
Saat ini merawat dan memperbaiki
pesawat-pesawat dari Jhonlin Air Transport, DrukAir, Tri MG Airlines, US Bangla
Airlines, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Batik Air Malaysia, Thai
Lion Air, Angkasa Aviation
Academy (sekolah pilot), Super Air
Jet. Layanan perawatan untuk maskapai lainnya akan dikembangkan secara
bertahap.
Langkah strategis peningkatan jumlah SDM atau tenaga kerja berdaya saing, terampil dan profesional, BAT bersama Lion Air Group Training Center (LGTC) yang bergerak dibidang pendidikan khususnya pendidikan aviasi telah menambah tenaga kerja dengan keahlian sebagai mekanik atau teknisi pesawat udara sesuai kebutuhan serta kerjasama dengan Aircraft Maintenance Training Organization (AMTO) sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bidang aviasi yang bertujuan menjamin tersedianya tenaga kerja khususnya mekanik dan teknisi pesawat udara. (red)
Sumber : Danang Mandala Prihantoro
Editor : Arifin