Belajar Tentang KEK di Kepri, Gubernur Ansar Ajak Gubernur Lampung ke PT. BAI Bintan
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengajak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berkunjung ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI), Galang Batang, Bintan, Senin (27/6). Foto: Biro Adpim
* Geografis Kepri Menjanjikan, Pemprov Lampung Ajak Kerjasama Pemprov Kepri
Tanjungpinang- Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengajak
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berkunjung ke Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI), Galang Batang, Bintan, Senin
(27/6). Kunjungan Gubernur Lampung bersama jajaran OPD nya ini dalam rangka
untuk belajar terkait ekonomi khusus yang diterapkan di Kepri. Mengingat
KEK Kepri dinilai sangat produktif dan masih sangat potensial untuk
terus dikembangkan. Selain berada diposisi yang sangat strategis, Kepri
juga memiliki potensi alam yang luar biasa.
Sebelum Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dan Gubernur Lampung
melakukan kunjungan ke PT.BAI, trlebih dahulu kedatangan Gubernur
Lampung dan rombongan disambut oleh Plt. Asisten III Sekertariat Daerah
Provinsi Kepulauan Riau, Misbardi. Kedatangan Pemerintah Provinsi
Lampung diantaranya untuk membahas Kerjasama Antar Daerah (KAD) di Ruang
Rapat Utama, Lt.4, Kantor Gubernur Dompak.
Rombongan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung ini dipimpin
oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Lampung,
Kusnardi, yang diikuti oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Lampung beserta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Provinsi Lampung. Kedatangan Pemprov Lampung ini dimaksudkan melaksanakan Focus Grup
Discussion (FGD) yang membahas sektor apa saja dari kedua-belah pihak
untuk dapat dilakukannya KAD secara kontinyu dan dilanjutkan dengan
penandatanganan MoU bersama Pemprov Kepri.
Gubernur Ansar Ahmad Melalui Plt. AIsten III Misbardi mengatakan
bahwa wabah Covid-19 yang mendunia berdampak luas terhadap aktivitas
perekonomian karena pembatasan mobilitas karena itu kerjasama ini
menjadi momentum yang sangat baik demi pertumbuhan ekonomi di kedua
Provinsi. "Wabah virus Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2020 membuat
roda aktivitas perekonomian mengalami penurunan bagi kita semua, hal ini
dikarenakan pembatasan mobilitas masyarakat demi menekan penyebaran
virus. Tentunya, dengan KAD Pemprov Kepri dan Lampung yang terjalin
menjadikan momentum untuk mensejahterakan masyarakat bagi kita bersama,"
kata Misbardi dalam sambutannya.
Misbardi menyebutkan bahwa resmi dibukanya kembali akses masuk rute
domestik dan Internasional di Provinsi Kepri membuat perkembangan sektor
industri, pariwisata dan perdagangan akan semakin meningkat. Oleh
sebabnya, komoditas pangan dari Provinsi Lampung sangat diharapkan masuk
ke Provinsi Kepri untuk mendukung perkembangan sektor tersebut. "Letak Kepri yang sangat strategis dan telah dibukanya rute domestik
dan internasional akan membuat sektor industri, pariwisata, dan
perdagangan di Kepri dapat tumbuh kembali. Tentunya, kebutuhan komoditas
sangat dibutuhkan untuk perkembangan sektor tersebut," ujar Misbardi.
Terakhir, Misbardi juga menyebutkan bahwa kerjasama ini tidak hanya
komoditas pangan saja, tetapi hewan ternak, tranportasi laut, dan
industri sangat berpotensi untuk dilakukannya kerjasama yang
terkonsolidasi secara baik guna mengendalikan inflasi daerah dengan
tercukupinya kebutuhan masyarakat. "Kebutuhan pangan masyarakat kita terpenuhi maka kenaikan inflasi
dapat terkendali, untuk itu kerjasama antar daerah ini tidak hanya
komoditas pangan, melainkan sektor lainnya dapat kita konsolidasikan
secara bersama," ungkap Misbardi.
Sementara itu, Asisten Ekbang Provinsi Lampung Kusnardi, menyebutkan bahwa Pemprov Lampung sangat mendukung terjadinya MoU KAD ini, sebab banyak hasil laut Provinsi Kepri yang sangat dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Lampung. "Mewakili Pemprov Lampung, kami sangat mendukung terjalinnya KAD dan MoU ini, sebab banyak aspek di Provinsi Kepri yang dapat lakukan kerjasama ini guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mencukupi kebutuhan masyarakat Lampung, sehingga inflasi daerah dapat ditekan tentunya," pungkas Kusnardi.(diskominfo kepri/mit)