Investor Asing Bangun Tujuh Hotel Berbintang di Lagoi
Seorang wisatawan berdiri di ujung infinity pool (kolam renang yang menampilkan ilusi garis air) yang menjadi fasilitas salah satu hotel di kawasan Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau. Kadis Pariwisata Kepri, Buralimar, Kamis (2/9/2021) mengungkapkan, sejumlah investor dari berbagai negara mulai membangun tujuh hotel berbintang di kawasan pariwisata berskala internasional di Lagoi. Foto: Asikk3
sinarkepri.co.id.Tanjungpinang- Sejumlah investor dari berbagai negara mulai membangun tujuh hotel berbintang di kawasan pariwisata berskala internasional di Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, di Bintan, Kamis (02/09), mengatakan, sektor pariwisata di Lagoi menunjukkan optimisme bangkit di tengah pandemi COVID-19.
Tujuh hotel yang mulai dibangun itu yakni Four Points by Sheraton, Hotel Indigo, Holiday Inn, Alilla Villas Bintan, The Haven, Chiva-Som Bintan, dan D'Prima Budget Hotel. "Ada harapan besar sektor pariwisata di Bintan, khususnya Lagoi kembali bangkit. Pendirian hotel baru sebagai bentuk optimisme para pengusaha bahwa ada harapan besar sektor pariwisata di Lagoi, bangkit," ujarnya.
Saat ini, hotel dan restoran Lagoi sudah membuka diri melayani wisatawan domestik. Sementara untuk wisatawan asing, perlu mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. Kebijakan itu semata-mata untuk mencegah penyebaran COVID-19. Saat ini, kata dia sebanyak 10 hotel dan restoran yang masih beroperasi di Lagoi. Hotel dan restoran itu yakni Nirwana Gardens, The Banyan Tree, Angsana Resorts, Cassia Bintan, Ria Bintan Lodge, Natra Bintan, Anmon Resorts, Holiday Villa, Kamuella Villas, dan The Sanchaya.
Aktivitas di hotel dan restoran itu dikurangi atau disesuaikan dengan kondisi saat ini. Begitu pula dengan jumlah karyawannya, pemilik hotel dan restoran berupaya tidak memangkasnya, meski dalam kondisi sulit. "Namun waktu kerja para karyawan dikurangi," katanya.
Sementara hotel dan restoran di Lagoi yang sudah tidak beroperasi lagi selama pandemi COVID-19 yakni ClubMed, Movenpick Hotel, Bintan Service Apartment, Doulos Phos, Grand Lagoi dan Bintan Lagoon Golf & Villa. "Dalam 1,5 tahun sebanyak enam hotel dsn restoran yang tidak mampu bertahan," ucapnya.
Pariwisata berskala internasional di Lagoi merupakan sektor andalan bagi Pemerintah Kepri, khususnya Pemkab Bintan. Kontribusi sektor pariwisata di Lagoi terhadap pendapatan asli daerah sebelum pandemi COVID-19, tertinggi dibanding sektor lainnya. Wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke Lagoi berasal dari Singapura. Karena itu, sampai sekarang Pemerintah Kepri mendorong Pemerintah RI untuk bekerja sama dengan Pemerintah Singapura untuk mengijinkan warganya berlibur di Lagoi. "Lagoi dan Singapura itu bertetangga, sangat dekat sehingga memungkinkan warga Singapura berlayar ke Lagoi, menikmati keindahan pantai dan alam Lagoi," katanya. (kominfo kepri)