sinarkepri.co.id-Palembang-Penerangan Kodam II/Sriwijaya menggelar acara Syukuran HUT Ke-70 Penerangan Angkatan Darat Tahun 2021, bertempat di Kantor Pendam II/Swj, Makodam II/Swj Jln. Jenderal Sudirman KM. 2,5 Palembang, Rabu (13/1/2021). Acara syukuran dipimpin langsung oleh Kapendam II/Sriwijaya Letkol Caj Drs. Jono Marjono, acara tersebut berlangsung sederhana yang penting syarat maknanya dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kegiatan syukuran ini diikuti oleh seluruh Prajurit dan PNS Penerangan Kodam II/Sriwijaya, dalam syukuran tersebut Kapendam II/Sriwijaya memotong tumpeng dan memberikan potongan tumpeng kepada personel termuda di satuan Penerangan Kodam II/Sriwijaya. Dalam sambutan singkatnya, Kapendam II/Sriwijaya mengatakan bahwa, syukuran adalah merupakan wujud rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena sampai saat ini Penerangan Kodam II/Sriwijaya tetap eksis dan masih diberi kesempatan untuk terus berkarya dalam mendukung tugas pokok Kodam II/Sriwijaya.
Selanjutnya sebagai insan penerangan kita harus cepat menyesuaikan dengan situasi dan perkembangan saat ini baik ilmu pengetahuan dan teknologi. “Untuk itu tetap tingkatkan sinergitas sehingga saling bahu membahu serta saling mendukung dalam meningkatkan kualitas karya Penerangan Kodam II/Sriwijaya”, ujar Kapendam. Acara syukuran dalam rangka HUT Ke-70 Penerangan TNI AD tahun 2021 yang mengambil tema _*”Bersama Media Sinergi Bangun Negeri”*_, tema ini diharapkan mampu menjadi sarana pendorong semangat, motivasi dalam rangka meningkatkan soliditas dengan para insan media untuk berbuat yang terbaik, tulus ikhlas sehingga membawa citra positif demi kemajuan bangsa dan negara.
Momentum peringatan ulang tahun ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk evaluasi seluruh program dan kegiatan yang telah dilakukan pada kurun waktu setahun yang lalu, apa kekurangan dan kelemahannya untuk perbaikan pada pelaksanaan program dan kegiatan tahun ini. “Kita semua harus mau berubah dan terus meningkatkan kualitas karya kita sebagai insan penerangan”, tutur Kapendam. (Pendam II/Swj/Marsidi)
