Pasar TPID 2 Resmi Beroperasi
sinarkepri.co.id.Batam Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, meresmikan Pasar
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2 di Kompleks Dreamland, Tanjungriau,
Sekupang, Sabtu (23/1/2021). Peresmian tersebut ditandai penandatanganan
prasasti pasar yang menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga distributor
tersebut oleh Wali Kota. Dalam sambutannya, Rudi menegaskan, keberadaan pasar
TPID diharapkan mampu menyediakan bahan pokok dengan harga murah agar masyarakat
di sekitar mampu membeli.
Jika tidak, lanjut Rudi, maka keberadaan pasar
tersebut tidak ada bedanya dengan pasar-pasar lain. “Kemampuan daya beli
masyarakat sedang berkurang akibat pandemi Covid-19. Kita buka pasar TPID ini
agar daya beli masyarakat meningkat,” kata Rudi. Untuk itu, ia berpesan kepada
pengelola, untuk menyediakan bahan pokok dengan harga murah. Ia menegaskan agar
pengelola tidak mencari untung karena tujuan pasar TPID sebagai penekan laju
inflasi di Batam. “Jangan cari untung di sini. Kalau harganya sama saja, maka
setelah dibuka ini akan kosong. Saya titip betul ini,” katanya. Asisten Deputi
Pelayanan Publik Wilayah 1 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI, Jeffrey Erlan Muller mengapresiasi langkah
Batam menghadirkan pasar TPID. Ia mengatakan, Pasar TPID merupakan terobosan di
bidang perekonomian. “Ini terobosan kreatif dan perlu digalakkan dan jadi model
atau contoh bagi daerah lain untuk belajar ke Batam,” ujarnya. Ia mengaku,
keberadaan TPID pula, sebagai penyeimbang bagi pasar-pasar yang ada di sekitar.
Selain mampu bersaing di harga, juga fasilitas tentu lebih baik. “Kalau kita
lihat biasanya pasar jorok, bau, becek. Namun, pasar ini terlihat modern,” kata
dia.
Sementara itu, Kapala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Batam, Gustian Riau, mengatakan hadirnya pasar tersebut sebagai inovasi
Disperindag di awal tahun 2021 ini. Dalam laporannya, pasar TPID 2 memiliki 250
kios dan 56 lapak. “Selain menyediakan kebutuhan bahan pokok, di pasar TPID akan
ada sarana untuk pasar jadul bagi komunitas yang ada di Batam,” ujarnya. Ia
melanjutkan, keberadaan pasar TPID itu pula sebagai upaya pemerintah menekan
inflasi di Kota Batam serta sebagai wujud cita-cita Wali Kota Batam yang ingin
setiap kecamatan ada pasar TPID. Untuk saat ini, Pasar TPID 2 ini mencakup tiga
kecamatan; Batuaji, Sagulung, dan Sekupang. Sementara harga yang ditawarkan
adalah harga distributor sehingga jauh lebih murah. “Pasar TPID Ini lebih
komplet dan memiliki peluang yang cukup besar karena menggandeng kadin dan
pelaku UKM binaan dari Dekranasda, seperti batik dan tenun,” ujarnya. (MCB)