Batik Air Memperkuat Jaringan di Tanah Papua
Terbang Non-Stop dari Soekarno-Hatta, Tangerang ke Timika
Batik Air dengan tipe pesawat Airbus 320-200CEO. Foto oleh Marthunis |
JAKARTA – 25 Oktober 2019.
Jakarta merupakan sentra ekonomi yang meliputi bisnis dan wisata.
Sebagai pusat pemerintahan Republik Indonesia, kota ini tetap
menawarkan konsep metropolitan terbesar di Asia Tenggara lengkap dengan
tempat liburan, sehingga sayang untuk dilewatkan. Berbagai objek wisata
menarik Kota Tua, Taman Kota Kalijodo, Museum Macan. Untuk pehobi wisata
belanja, tersedia Mal Central Park, Mal Taman Anggrek, Mal Kota
Kasablanka, Mal Grand Indonesia, Mal Plaza Indonesia dan lainnya.
Beranjak
dari Jakarta, eksplorasi Indonesia Timur dengan salah satu tujuan
Timika. Sehingga bisa menambah pengalaman menjelajahi Tanah Papua untuk
bidang industri, jasa maupun berwisata. Timika juga mempunyai tempat
wisata tak kalah populer antara lain Taman Nasional Lorentz yang
menonjolkan kekayaan hayati. Bagi pelancong khusus pehobi fotografi outdoor, objek wisata ini dinilai menghasilkan gambar memukau. Ada keinginan mengunjungi Timika dalam waktu dekat? Rencanakan perjalanan lebih awal ke sana, Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group akan meresmikan rute baru non-stop Jakarta menuju Timika.
Rute tersebut dilayani pergi pulang (PP), dengan jadwal efektif mulai 28 Oktober 2019.
Penerbangan pertama bernomor ID-6186 akan lepas landas melalui Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 00.05
WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+7) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara
Internasional Mozes Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika, Papua (TIM) pada
07.15 WIT (Waktu Indonesia Timur, GMT+9). Untuk rute sebaliknya, Batik
Air terbang dari Timika pada 07.55 WIT, menggunakan nomor ID-6187 dan
diperkirakan mendarat di Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 10.50 WIB.
Batik
Air menyampaikan terima kasih kepada regulator, pengatur lalu lintas
udara, pengelola bandar udara, seluruh kru, karyawan dan semua pihak
dalam membantu kelancaran rencana penerbangan perdana. Penerbangan
tersebut adalah upaya menyediakan kebutuhan bagi para tamu dalam
bepergian dari Jakarta ke Timika. Bagi Batik Air, Timika sebagai kota
tujuan baru dalam menghubungkan antardestinasi domestik sejalan
memperkuat layanan dan jaringan Batik Air saat ini. Oleh karena itu,
Batik Air sangat bangga mampu memberikan pilihan baru dalam melakukan
perjalanan udara kepada setiap tamu, pebisnis dan pelancong melalui
penerbangan langsung (tanpa henti/ non-stop).
Batik
Air mengharapkan rute baru Jakarta ke Timika mampu mendukung program
pemerintah untuk mencapai target kunjungan wisatawan asing dan
nusantara. Batik Air juga sangat berharap, penerbangan tersebut bisa
berdampak positif dalam membantu peningkatan potensi bisnis,
perdagangan, industri kreatif, jasa dan sektor lain di kedua kota. Timika akhirnya melengkapi kota tujuan Batik Air di Papua, setelah Sorong
melalui Bandar Udara Domine Eduard Osok, Papua Barat (SOQ), Manokwari –
Bandar Udara Rendani, Papua Barat (MKW), Jayapura – Bandar Udara
Sentani, Papua (DJJ) dan Merauke – Bandar Udara Mopah, Papua (MKQ).
Penerbangan
pertama akan dioperasikan armada terbaru Airbus A320-200 berkapasitas
12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilengkapi inflight entertainment (audio video on demand) di
setiap kursi. Kesungguhan Batik Air ialah menyediakan pelayanan terbaik
dan menambahkan kenyamanan tamu saat berada di pesawat (in-flight services) dengan upaya semakin meningkatkan pengalaman terbang sekitar lima (5) jam di kelas premium services airlines berkonsep pre-flight, in-flight serta post-flight.
Dengan
demikian akan menciptakan mobilitas terbaik bagi setiap tamu.
Terhubungnya Jakarta dan Timika akan menawarkan kemudahan dalam
merencanakan perjalanan ke kota-kota lain semakin luas dengan konsep
koneksi perjalanan (connecting flight) terbaik bersama Lion Air Group.
Bagi
tamu dari Timika bisa memanfaatkan menjadi pilihan transit untuk
terbang ke Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam,
Bengkulu, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Kupang, Labuan Bajo,
Lubuklinggau, Luwuk, Makassar, Malang, Mamuju, Manado, Manokwari,
Mataram—Lombok, Medan, Padang, Palembang, Palu, Pangkalpinang,
Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Semarang, Sibolga, Silangit, Surabaya,
Surakarta/ Solo, Tarakan, Ternate, Yogyakarta–Adisutjipto,
Yogyakarta–Kulonprogo. Untuk rute internasional ke Singapura, Penang di
Malaysia, Kunming di Tiongkok serta kota lainnya. Pada
hari yang sama, Batik Air juga akan membuka rute baru dari Makassar
melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi
Selatan ke Timika.
Batik Air akan terus mengembangkan konsep full-service sejalan meningkatkan jaringan serta kualitas layanan dengan tetap mengedepankan faktor keselamtan dan keamanan (safety first). Hingga
kini Batik Air melayani lebih dari 45 destinasi domestik dan
internasional, mempunyai frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350
perhari. Batik
Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63% dengan kekuatan armada yang
dioperasikan terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144
kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas
ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas
ekonomi). (danang mandala prihantoro/arifin)
Informasi Penerbangan Batik Air di Timika (TIM)
Rute
|
Frekuensi Terbang
|
Timika – Soekarno-Hatta *)
|
1 kali per hari
|
Timika – Makassar *)
|
1 kali per hari
|
Informasi Penerbangan Batik Air di Soekarno-Hatta (CGK)
Rute
|
Frekuensi Terbang
|
Soekarno-Hatta – Banda Aceh
|
2 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Medan Kualanamu
|
7 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Silangit
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Batam
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Jambi
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Padang
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Pekanbaru
|
4 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Palembang
|
3 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Lubuk Linggau
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Tanjung Karang, Lampung
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Semarang
|
5 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Yogyakarta Adisutjipto
|
2 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Yogyakarta Kulonprogo
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Surabaya
|
9 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Denpasar
|
4 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Lombok
|
5 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Labuan Bajo
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Kupang
|
2 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Banjarmasin
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Balikpapan
|
2 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Tarakan
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Samarinda
|
2 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Makassar
|
8 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Kendari
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Palu
|
2 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Gorontalo
|
2 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Manado
|
6 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Luwuk
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Ternate
|
2 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Sorong
|
3 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Manokwari
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Jayapura
|
2 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Merauke via Makassar
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Timika *)
|
1 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Singapura
|
3 kali per hari
|
Soekarno-Hatta – Penang
|
1 kali per hari
|
*) rute baru mulai 28 Oktober 2019