Tembok Proyek Pelebaran Jalan di Baloi Dipertanyakan Kualitasnya
![]() |
tembok yang berdiri dinilai terlalu vertikal |
sinarkepri.co.id.Batam-Proyek pelebaran jalan berlokasi di kawasan Baloi tepatnya depan perumahan Baloi Bea Cukai Kecamatan Lubuk Baja Batam diketahui, menjelang akhir tahun 2018 lalu, telah berhenti total. Proyek pelebaran jalan milik Dinas Bina Marga & sumber daya air Pemko Batam yang terhenti itu disebut-sebut disebabkan ketiadaan anggaran. Konon kabarnya akan dilanjutkan setelah penyusunan anggaran baru tahun 2019. Karenanya, tak hanya pelebaran jalan di kawasan Baloi Bea Cukai itu yang terhenti, juga di beberapa kawasan lainnya Kota Batam.
Hanya saja, yang mengundang perbincangan, saat ini plang atau papan nama proyek pelebaran jalan tersebut, sudah tidak terpasang lagi. Apakah memang proyek itu telah diserahkan kontraktor kepada pemilik proyek dalam hal ini Dinas Bina Marga & Sumber daya air Pemko Batam, sejauh ini belum bisa dikonfirmasi.
Sebagai catatan proyek pelebaran jalan dengan disertai pembangunan tembok penahan, di sisi kiri dari arah Nagoya, diperkirakan menelan biaya miliaran. Lalu yang menjadi pertanyaan, proyek yang menelan miliaran itu apakah sudah selesai tanggungjawab kontraktor yang menegrjakannya sehingga plang proyek tak tercantum lagi?
Padahal diketahui, proyek pelebaran jalan di depan perumahan Baloi Bea Cukai dan pembangunan tembok dinding di sebelah kiri sisi jalan, sampai saat ini belum selesai yang konon kabarnya akan dilanjutkan menunggu anggaran tahun 2019. Paling mencolok dari proyek pelebaran jalan kawasan Baloi Bea Cukai itu, bangunan tembok atau dinding di sisi kiri jalan dari arah Nagoya sepertinya terlihat retak. Bangunan tembok yang tingginya ditaksir sekitar 3 sampai 4 meter, dibuat terlalu vertikal, sehingga dikhawatirkasn jika hujan lebat turun tembok tak mampu menahan air dan tanah yang telah ditimbun didalamnya sehingga nantinya dikhawatirkan akan mudah roboh.
Sebagai catatan proyek pelebaran jalan dengan disertai pembangunan tembok penahan, di sisi kiri dari arah Nagoya, diperkirakan menelan biaya miliaran. Lalu yang menjadi pertanyaan, proyek yang menelan miliaran itu apakah sudah selesai tanggungjawab kontraktor yang menegrjakannya sehingga plang proyek tak tercantum lagi?
Padahal diketahui, proyek pelebaran jalan di depan perumahan Baloi Bea Cukai dan pembangunan tembok dinding di sebelah kiri sisi jalan, sampai saat ini belum selesai yang konon kabarnya akan dilanjutkan menunggu anggaran tahun 2019. Paling mencolok dari proyek pelebaran jalan kawasan Baloi Bea Cukai itu, bangunan tembok atau dinding di sisi kiri jalan dari arah Nagoya sepertinya terlihat retak. Bangunan tembok yang tingginya ditaksir sekitar 3 sampai 4 meter, dibuat terlalu vertikal, sehingga dikhawatirkasn jika hujan lebat turun tembok tak mampu menahan air dan tanah yang telah ditimbun didalamnya sehingga nantinya dikhawatirkan akan mudah roboh.
![]() |
proyek jalan seperti terlantar (foto: sugiyono) |