• Menhub Setujui Proyek Strategis di Kepri
Menteri Perhubunga, Gubernur Kepri dan jajarannya |
Sinarkepri.co.id-Jakarta-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyetujui sejumlah
proyek strategis yang akan dilaksanakan di Kepri. Persetujuan itu dicapai
setelah pertemuan antara Mentri Budi bersama Gubernur Kepri H Nurdin Basirun di
Ruang Rapat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (17/10). “Alhamdulillah
proyek strategis terkait perhubungan, seperti bandara, pelabuhan, jembatan yang
termasuk dalam protek strategis disetujui. Kita diminta terus berkoordinasi
dengan kementerian terkait lainnya,” kata Nurdin usai pertemuan tersebut.
Dalam rarpat yang dipimpin lamgsung
Menteri Budi tersebut, hadir juga Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo, Plt
Dirjen Perhubungan Udara M Pramintohado Sukarno, Direktur Kepelabuhanan M
Tohir, dan Direktur Bandar Udara Polana Banguningsih Pramesti. Beberapa agenda
yang dibahas dalam pertemua tersebut antara lain Dreging/Pendalaman Port Basin
Ferry Terminal Coastal Arena Karimun (Rencana Pelabuhan Baru) dan Breakwater,
Perluasan Bandara Sei Bati Karimun Terkait Rencana Penerbangan Pesawat Komersil
Langsung dari Jakarta. Selain itu dibahas juga Dukungan RIP Pelabuhan
Tanjungsauh di Batam (Container Port di Batam) serta Rencana Pembangunan
Container Port di Pelabuhan Malarco Karimun.
Saat pembahasan Pelabuhan Tanjungsauh,
pembangunan Jembatan Batam Bintan juga mendapat perhatian besar. Kepri, kata
Nurdin diminta terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR serta pihak terkait
lainnya. “Target kita pada tahun 2019
pembangunan jembatan Batam-Bintan dan pelabuhan Tanjung Sauh Batam segera
dimulai,” ujar Nurdin. Pengembangan
Bandar Udara di Kabupaten Karimun juga menjadi perhatian khusus pada rapat
tersebut. Apalagi Karimun memiliki jumlah masyarakat yang besar kedua setelah
Batam, yang mana arus lalulintas dengan menggunakan kapal laut. “Keberadaan bandar udara diharapkan
semakin memudahkan dan melancarkan ketersatuan antar pulau di Kepri,” lanjut
Nurdin.
Disetujuinya proyek strategis ini
semakin membuat Nurdin optimis dengan pengembangan kelengkapan infrastruktur.
Hal ini diharapkan semakin menegaskan konektivitas bagi Kepri sebagai daerah
kepulauan. Sementara itu, Ketua Kamar
Dagang (Kadin) Provinsi Kepri Johannes Kennedy yang ikut dalam pertemuan
tersebut mengatakan bahwa Kementerian menyambut baik dan mendukung penuh
terutama penyelesaian RIP (Rencana Induk Pelabuhan) sebagai dasar dari
pengembangan pelabuhan. “Kami juga akan
melakukan koordinasi lanjutan dengan pihak Pelindo dan pihak terkait lainnya
agar progres penyelesaian dapat segera teralisasi,” kata Kennedy. Pada
kesempatan itu Nurdin mengundang Menteri dan para Dirjan berkunjung ke Bintan
dan Tanjungpinang. Banyak potensi infrastruktur perhubungan yang harus mendapat
perhatian serius.. (hms kepri)