Gubernur Tebar Pesona Kepri ke Peserta PIT * Racik Obat yang Terjangkau Rakyat
![]() |
Gubernur Nurdin Basirun saat menghadiri Rakernas Hisfarsi |
Sinarkepri.co.id,Batam-Gubernur H Nurdin Basirun
mempromosikan pesona wisata Kepri kepada 1.851 peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan
(PIT) dan Rakernas Hisfarsi se-Indonesia yang sedang berada di Batam. Di
sela-sela rapat kerja dan pertemuan ilmiah, pesona Kepri harus dijelajahi.“Wisata
alam, wisata kuliner, wisata belanja, banyak di sini. Bolehlah dimanfaatkan
waktu di antara pertemuan dan rapat kerja,” kata Nurdin saat membuka PIT dan
Rakernas Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Indonesia (Hisfarsi) di Hotel
Harmoni One, Batam, Rabu (12/9).
Sebelum
bercerita tentang pesona Kepri, Nurdin berpesan tentang pentingnya peran
apoteker dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Karena obat yang
tepat, membuat pasien cepat sembuh. “Saya akan terus memberi dorongan agar
penyedia obat bisa menghasilkan kebutuhan yang terjangkau rakyat untuk cepat
sehat,” kata Nurdin.
Peserta Rakernas dan PIT kali ini mengalami jumlah
terbanyak dari acara sebelumnya. Sampai pembukaan, tercatat ada 1.851 peserta
yang sudah meregistrasikan diri di panitia.
Menurut Nurdin, jika pun harus menyebrang dari Batam, di
Bintan, dengan pesona Lagoinya juga menyajikan kawasan wisata yang indah.
Sebelum rakernas berakhir, Nurdin mengajak untuk menikmati wisata Kepri.
Menu
makanan yang enak-enak, kata Nurdin, juga banyak. Apalagi dengan kesegaran
seafood sehingga mengugah selera. Karena
itu, dengan bercanda, Nurdin mengatakan Kepri siap menjadi tuan rumah kembali
Rakerna dan PIT jika tak ada daerah yang mau. Untuk wisata MICE, Kepri memang
menyediakan tempat-tempat yang representatif. Pada kesempatan itu, hadir juga
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana, dan sejumlah FKPD
Provinsi Kepri.
Sebelumnya,
Sekjen Hisfarsi Elrisma Andalusia mengatakan dalam era digitalasasi pelayanan
kesehatan harus disambut dengan positif. Para apoteker harus bekerja secaa
hebat dan profesional. “Kita harus membenahi layanan dan meningkatkan
kemampuan. Kita perlu terus maju dan berubah,” kata Andalusia. Menurut dia,
para apoteker harus meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi segala
kebutuhan dan perkembangan saat ini. Pihaknya pun akan selalu berupaya
meningkatkan kemampuan apoteker rumah sakit.
Nurul Falah, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia menekankan
tentang pentingnya pelayanan informasi obat kepada pasien dan harus dijalankan
dengan baik. Tantangan era sekarang harus dijawab dengan apoteker yang
praktiknya profesional. (humaskepri/Tra)