Header Ads

Dalam Kurun Waktu Tiga Hari, Terjadi Dua Kali Begal di Jalan Mata Kucing Sekupang Batam

Edy (33 tahun) korban pembegalan Sabtu (14/9/2024) lalu

 

Masyarakat Minta, Saatnya Pos Polisi Dibangun

Sinarkepri.co.id.Batam-Jalan raya Mata Kucing yang terbentang dari jalan TPU (Tempat Pemakaan Umum) Sei Temiang Kecamatan Sekupang Batam dinilai semakin rawan dilalui oleh pengendara, terutama pengendera roda dua.  Dalam waktu tiga  hari terjadi pembegalan terhadap pengendara roda dua, yakni pada Sabtu (14/09) dan tanggal 17 September 2024 lalu.

Korban pertama Edy (33) dibegal Sabtu (14/9) sekira pukul 20.00 WIB malam.  Edy yang mengaku tinggal di Baloi Mas Sabtu (14/9) bermaksud mengunjungi familinya ke Tanjung Uncang melalui jalan Mata Kucing.  Namun sekira pukul 20.00 saat melewati jalan tersebut tiba-tiba muncul menghadang dari balik pohon pinggir jalan kata Edy di ruang inap lantai dua Rumah Sakit Embung Fatimah Sabtu (21/9/2024) sore.   

Awalnya kata Edy, satu orang menghadangnya saat lewat dari jalan tersebut.  Namun kemudian muncul seorang lagi mau merampas motornya.  Untungnya, tiba-tiba kunci motornya jatuh dan mesinnya mati,  Namun si pembegal sempat memukulnya dan merampas HP dan dompetnya.   Para pelaku begal melarikan diri dengan membawa HP dan dompetnya. Edy menyebut, mungkin pembegal takut disebabkan lalu lintas masih ramai.  Para pengendara yang lewat kemudian membantunya membawanya ke Rumah Sakit Embung Fatimah malam itu.

Kemudian pembegalan terjadi pada hari Selasa (17/9/2024) terhadap Ardi Wijaya, dimana kepalanya luka robek dipukul pelaku pembegal.  Ardi dipukul dan dibuang ke hutan dan mengalami kerugian sejumlah uang yang dibawa pelaku.  Motornya juga dibawa pelaku pembegal.

Edy sendiri sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Embung Fatimah lantai dua.  Ia mengalami luka di sekujur dada dan tangan yang masih terlihat ditempeli verban dan infus. Dengan masih terbata-bata, Edy mengatakan, tak menduga pada jam segitu sudah ada pembegalan.  Apalagi jika sudah dini hari seperti yang dialami Ardi Wijaya tiga hari kemudian, kata Edy.Sabtu (21/09/2024) di ruang inap RS Embung Fatimah lantai dua kepada media ini.

Sebenarnya, jika merujuk ke belakang, peristiwa pembegalan sudah sering terjadi di jalan raya mata kucing dari Tanjung Uncang ke Sekupang.  Bahkan pada siang harinya tidak tertutup kemungkinan bisa saja terjadi saat jalanan sepi.  Karenanya, masyarakat berharap, sudah saatnya dibangun pos polisi di sekitar jalan raya mata kucing.  Setidaknya, patroli dari Polsek maupun Polresta harus rutin dilakukan setiap jam jam tertentu, terutama tengah malam menjelang dini hari untuk meminimalisir terjadinya pembegalan. (arifin) 


Diberdayakan oleh Blogger.