BP Batam Gesa Pengerjaan 60 Rumah Milik Warga Terdampak Pembangunan Rempang Eco City
Batam-BP Batam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif di tengah maraknya isu provokatif terhadap rencana investasi Rempang Eco-City.
Hal ini
menyusul beredarnya video berdurasi 2 menit 14 detik yang memuat pengakuan
sejumlah warga terkait intimidasi verbal oleh segelintir oknum yang hingga saat
ini masih bersikeras menolak jalannya program Rempang Eco-City sebagai Proyek
Strategis Nasional (PSN).
“Kami
warga Rempang yang sudah bergeser sangat mendukung pembangunan Rempang
Eco-City. Jangan mundur selangkah pun dan tetap maju, Allahu Akbar,” ujar warga
dalam video.
Merespons
ini, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait berharap
warga yang memberikan dukungan tersebut untuk bersabar dan tidak terpancing
dengan provokasi yang ada.
“Kami
harap, warga yang telah mendaftar tetap menahan diri agar tidak terprovokasi
dengan segala macam bentuk intimidasi. Seluruh proses masih terus berlangsung
dan BP Batam berkomitmen untuk segera memfasilitasi pergeseran kepada mereka
yang telah mendaftar,” jelas Tuty, panggilan akrabnya, Minggu (1/9/2024).
Berdasarkan
laporan tim di lapangan, Tuty mengakui jika sejumlah tindakan provokasi ataupun
intimidasi dalam bentuk verbal masih kerap terjadi kepada mereka yang mendukung
realisasi pengembangan Kawasan Rempang sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia.
Pihaknya
pun sangat menyayangkan tindakan yang berpotensi mengganggu berlangsungnya
pembangunan tersebut.
“Pengerjaan
rumah baru untuk warga yang terdampak pembangunan masih terus berlangsung. Kami
berharap, isu provokatif ini tidak mengganggu jalannya pembangunan sehingga
seluruh proses bisa selesai tepat waktu dan warga dapat segera menempati rumah
itu dalam waktu dekat,” tambah Tuty.
Hingga
saat ini, pengerjaan 60 unit rumah baru untuk warga terdampak pembangunan
Rempang Eco-City juga masih terus berlangsung.
Beberapa
unit di antaranya bahkan sudah memasuki tahap penyelesaian.
Awal
September 2024, BP Batam juga menargetkan pembangunan 20 unit rumah lainnya
dapat segera terselesaikan.
“Pada prinsipnya, kami
berkomitmen untuk menyelesaikan PSN ini. Oleh sebab itu, kami mengajak seluruh
komponen daerah untuk bersama-sama mengawal prosesnya sampai selesai,” tutup
Tuty. (DN/hms bp batam)