Proyek Polder Pengendali Banjir Terkesan Mangkrak ?
Sinarkepri.co.id.Tanjungpinang-
Proyek Folder Pengendali Banjir yang berbiaya 16 miliar rupiah lebih,di jalan
Arif Rahman Hakim,kelurahan sungai Jang,kecamatan Bukit Bestari,Kota
Tanjungpinang, kini tampak terbiar dan cenderung belum tuntas dikerjakan alias
mangkrak.
Sesuai petunjuk papan proyek, masa pekerjaan nya selama 300 hari kalender
dimulai dari bulan Pebruari tahun 2021, Dikerjakan oleh PT. Belimbing
Sriwijaya.
Pantauan media ini di lokasi proyek Senin (31/1/2022) kemarin, masih banyak
kayu gelondongan bekas berserakan dan terbiar. Tapi tak ada terlihat
kenderaan proyek maupun pekerja di lokasi. Yang masih utuh terlihat adalah
bangunan Camp tempat bernaung para pekerja sebelumnya.
Dilihat dari hasil pekerjaannya, tampak Amburadul. Soalnya, waduk yang
difungsikan untuk menampung air, hanya berdindingkan tanah. Tanpa dibuat batu
miring. Demikian juga Kanal (alur keluar masuk air-red) juga terlihat hanya
berdindingkan tanah. Tapi, di kanal itu, tampak dua buah tiang fondasi yang
tertancap sembarangan. Tiang fondasi itu sepertinya tak bisa difungsikan dan
ditinggal begitu saja.
Dinding waduk terlihat tanpa batu miring, Permukaan waduk juga terkesan rendah, Sehingga tampak rata dengan tanah. Sehingga mennjadi pertanyaan, mampukah waduk berbiaya belasan miliar rupiah itu menampung debit air jika dilanda hujan ?
Sementara peruntukannya menampung debit air yang datang dari berbagai arah. Agar permukiman yang ada di sekitar waduk tidak kebanjiran. Mengingat anggaran pembangunannya mencapai belasan miliar rupiah, tak ada salahnya jika dilakukan audit atas penggunaan anggarannya.
Sementara menurut Ketua LSM Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak) Sholihin mengatakan,masa kerja proyek itu memang sudah habis. Meskipun tampak belum rampung, "kalau saya amati, proyek itu sepertinya belum rampung seratus persen. Soalnya, kondisinya seperti itu.
Lihat saja, dinding waduknya masih
berdindingkan tanah. Truss . . . Kondisi kanal yang gunanya untuk pengaturan
keluar masuk air, tak ada pintu airnya. Bukan hanya itu. Dinding alur keluar
masuknya air pun masih berdindingkan tanah, "beber Sholikin di kantornya
(31/01/2022).
Pimpinan PT. Belimbing Sriwijaya,Kusuma ketika dikonfirmasi melalui WhatAap
belum memberikan komentar maupun klarifikasi. (Saut.m)