Header Ads

Amsakar Pastikan BPNT Tepat Sasaran


Media Center Batam – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memastikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Batam, tepat sasaran. Untuk itu, ia meninjau langsung penyaluran bantuan dari pemerintah tersebut agar sampai kepada warga yang benar-benar butuh bantuan.
Seperti pada Kamis (13/8/2020) pagi, ia meninjau di dua lokasi, Kelurahan Tanjungsengkuang dan Kelurahan Batumerah, Batuampar. Di kesempatan tersebut, Amsakar ingin warganya bisa menikmati kesejahteraan. Untuk itu, program-program ekonomi kerakyatan terus digalakkan.
“Alhamdulilah, bantuan ini setidaknya bisa meringankan beban kita di saat semua serba sulit ini,” ujar Ketua Tim Pengentasan Kemiskinan Kota Batam tersebut.
           Ia bertekad, kesejahteraan bagi warga adalah hal terpenting. Untuk itu, perlu ada suntikan semangat agar angka kemiskinan di Batam bisa ditekan dan warga bisa keluar dari zona kemiskinan. Menurut Amsakar, bantuan berupa uang tunai Rp200 ribu tiap bulan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka kemiskinan.
“Di Batam untuk penerima BPNT ini sebanyak 23.086 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Dan di Batuampar sendiri ada 2.205 KPM,” ujarnya.
          Saat meninjau penyaluran bantuan tersebut, Amsakar memastikan tepat sasaran, tepat waktu, tepat nilai dan sebagainya. Ia tak ingin bantuan untuk warga kurang mampu itu menyimpang dan merugikan warga yang benar-benar butuh sentuhan dari pemerintah. “BPNT ini salah satu upaya pemerintah pusat untuk menyejahterakan warga. Dan di tingkat kota, saya selaku Ketua Tim Pengentasan Kemiskinan, harus memastikan bantuan ini sampai ke warga yang berhak,” kata dia.
         Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam, Leo Putra melaporkan, untuk BPNT sendiri anggarannya langsung ditransfer ke Kartu Kelurga Sejahterah (KKS) dan uang yang ada ditukar di agen yang sudah ditunjuk. Untuk di Batuampar, ada delapan agen, lima di antaranya merupakan e-Warung.  “Ada empat komponen yang harus dipenuhi dalam bantuan ini. Yakni karbohidrat, protein nabati, protein hewani, dan vitamin,” ujarnya.
         Untuk itu, bantuan yang disalurkan, kata dia, berupa beras 10 kilogram (kg), kacang hijau 1 kg, telur 1 papan, dan jeruk 1 kg. Empat bahan pokok tersebut memenuhi empat kriteria yang harus dipenuhi.  “Alhamdulillah, ini ada peningkatan, sebelumnya hanya beras saja. Untuk nominal juga meningkat dari tahun sebelumnya hanya Rp110 ribu, naik jadi Rp150 ribu dan pada Maret lalu naik lagi jadi Rp200 ribu,” katanya.
         Dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Dinsos Batam, Hasyimah, dan Anggota DPRD Batam, Asnawati Atiq tersebut, perwakilan KPM Batumerah, Nadiafeni menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang terus memperhatikan warganya. Ia mengaku, bantuan rutin tiap bulan tersebut sangat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan.  “Mewakili KPM, apa yang diberikan ini sangat membantu dan kami ucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah,” ujarnya. (MCB)

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------









1.869 Warga Lubukbaja Menerima Bantuan Pangan Non Tunai

 

Media Center Batam – Sebanyak 1.869 warga di Kecamatan Lubukbaja menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah. Bantuan rutin tiap bulan itu, senilai Rp200 ribu.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, BPNT merupakan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial. Ia berharap, dengan adanya bantuan rutin ini, bisa menekan angka kemiskinan di Batam.
“Yang menerima ini (Keluarga Penerima Manfaat) adalah mereka yang tidak dibenarkan menerima bantuan bahan pokok dari Pemerintah Daerah,” ujar Amsakar saat memantau penyerahan BPNT di Kampung Pelita, Lubukbaja, Kamis (13/8/2020 ) siang.
         Sebagai Ketua Tim Pengentasan Kemiskinan di Batam, Amsakar memastikan, penerima bantuan ini adalah warga yang benar-benar berhak menerima. Selain itu, dengan adanya bantuan ini, bisa meringankan beban kebutuhan sehari-hari warganya.  “Kalau untuk program daerah, sudah empat kali kita serahkan; dua kali dari Pemko Batam, satu kali dari Pemprov Kepri, dan sekali dari BP Batam,” ujarnya.
         Untuk KPM BPNT tidak mendapatkan bantuan dari program itu. Namun, bagi pemegang Kartu Keluarga Sejahterah (KKS) tersebut berhak mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat dan rutin dicairkan setiap bulan.  “Nominalnya naik dari tahun lalu Rp110 ribu jadi Rp150 ribu. Dan dalam kondisi Covid-19 ini naik lagi jadi Rp200 ribu,” ujarnya.
Untuk diketahui, total KPM BPNT di Batam sebanyak 23.086 keluarga. Adapun bantuan tersebut langsung ditransfer ke KKS dan ditukarkan ke 112 agen dan e-warung yang sudah ditentukan di Kota Batam.  “Sesuai pantauan kami di lapangan, BPNT sudah sesuai aturan, bantuan harus memenuhi empat kriteria seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan vitamin,” kata Amsakar. (MCB)

 




Diberdayakan oleh Blogger.