Header Ads

Kawasan Barelang Daerah Wisata Potensial Dikembangkan


Terbuka Peluang Untuk Wisata Kuliner dan Resor
* Lahan Masih Tersedia di 5 Kawasan
salah satu kawasan lahan yang masih tersedia di Air Bugis pulauAbang
 Batam,sinarkepri.co.id-Pulau Galang, pulu Galang Baru, pulau Setokok maupun pulau-pulau sekitarnya seperti pulau Abang yang merupakan  bagian dari  Barelang (Batam Rempang Galang) terkenal  dengan Jembatan Trans Barelangnya diresmikan Presiden ke 3 BJ Habibie tahun 1998 lalu.  Sejak dihubungkan enam jembatan Trans Barelang kini menjadi daerah wisata yang setiap harinya banyak dikungjuni wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
       Hanya saja ditengah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, maka imbasnya menurunnya kunjungan wisata ke daerah-daerah wisata, termasuk ke Barelang.   Namun dengan diberlakukannya New Normal, pemerintah optimis, pariwisata akan kembali menggeliat maupun   geliat kegiatan ekonomi lainnya.  

kawasan pantai Air Bugis pulau Abang Kecamatan Galang - Batam
Khusus untuk kawasn pulau Rempang dan Galang maupun pulau yang ada di sekitarnya, ke depan masih  sangat potensial untuk lebih dikembangkan.  Seperti  untuk pengembangan wisata kuliner,  terutama untuk pembangunan resor atau hotel.   Hal ini dijelaskan Herman, salah  seorang  masyarakat tempatan yang sudah lama bermukim disana.   Herman menyebut, masyarakat disana sangat mendukung pulau itu untuk lebih dikembangkan menjadi daerah wisata. 

Lebih lanjut Herman menjelaskan, jika investor mencari lahan untuk dijadikan usaha kuliner maupun pembangunan resort, lahan masyarakat masih tersedia untuk dijual. Masih kata Herman, saat ini lahan yang tersedia ada di lima kawasan yang luasnya masing-masing 2 hektar semuanya berlokasi di kawasan Air Bugis pulau Abang. Menurut Herman, jika ada investor yang mencari lahan untuk pengembangan usaha kuliner dan pembangunan resor bisa menghubunginya melalui HP atau Waa 0812 7738 6532.  Harga lahan, nantinya bisa dinegoisasikan. Namun Herman menambahkan, kemungkinan harganya antara  Rp60 juta sampai Rp75 juta per hektar, (red)
 
Diberdayakan oleh Blogger.