PLT Gubernur Kepri Isdianto Ingatkan:
Disiplin Agar Kepri Zona Hijau
![]() |
PLT Gubernur Kepri H Isdianto S.Sos MM |
Jakarta.sinarkepri.co.id-Ketua
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 H. Isdianto berharap pandemi
Covid-19 akan terus melambat di Kepri. Dukungan semua pihak dengan menjalankan
protokol kesehatan diharapkan membuat seluruh Kepri menjadi zona hijau. “Dengan
tekad bersama, menjalankan dengan disiplin protokol kesehatan dan terus memohon
kepada Yang Maha Kuasa, kita berharap Covid-19 segera sirna dari Kepri. Saat
ini tidak ada lagi zona merah. Kita berharap secepatnya memasuki zona hijau,”
kata Isdianto di Jakarta, Ahad (26/7). Memang
berdasarkan peta resiko yang dikeluarkan Gugus Tugas, di Kepri tersebar zona
kuning dan hijau. Tiga daerah yang menghijau sejak lama adalah Natuna, Anambas
dan Lingga. Sementara Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun sudah menguning.
Suatu daerah dimasukkan dalam zona
hijau, sesuai catatan gugus tugas adalah apabila daerah tersebut tidak tercatat
kasus Covid-19 positif. Atau daerah yang pernah terdapat kasus namun tidak ada
penambahan kasus baru dalam empat minggu terakhir dan angka kesembuhan 100
persen. Saat ini di Kepri, masih
terkonfirmasi 23 pasien yang positif. Mereka 19 berada di Batam, tiga di
Tanjungpinang dari satu dari Bintan. Mereka merupakan bagian dari 356 pasien
yang terkonfirmasi positif di Kepri sejak Maret lalu. Saat ini, sudah ada 316 pasien yang sembuh
dan 17 yang meninggal. Persentase kesembuhan di Kepri termasuk tinggi sekitar
88,76 persen.
Isdianto yakin ke depan persentase
itu semakin meningkat hingga semua daerah mengalami kesembuhan hingga 100
persen. Isdianto pun mengingatkan kunci kedisiplinan semua pihak untuk mentaati
semua protokol kesehatan penanganan Covid-19. Tetap menjaga jarak, selalu
mencuci tangan, meningkatkan stamina tubuh dengan berolah raga. Menurut
Isdianto displin yang kuat harus dijalankan semua pihak. Karena saat ini masih
ada 105 pasien dalam pengawasan (PDP) di Kepri. Selain itu ada 333 orang dalam
pemantauan (ODP) yang masih dipantau. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak
176 saat ini masih dalam pemantauan. “Kita semua tentu ingin keselamatan
masyarakat yang utama. Sekali lagi yang bisa mengatasi ini adalah diri kita
sendiri dengan disiplin,” kata adik kandung almarhum H. Muhammad Sani.(biro hms kepri)
=======================================================================
=======================================================================
PLT Gubenur Kepri
Isdianto Yakin:
Kepri Semakin
Jaya di Laut
* Terima Kasih
Kepada KSAL
Tanjungpinang,sinarkepri.co.id-Plt. Gubernur H.
Isdianto semakin yakin Kepri akan berjaya di lautan, baik dari segi industri,
pariwisata maupun kekayaannya. Terlebih TNI Angkatan Laut punya perhatian penuh
dalam menjaga laut Kepri dari berbagai ancaman. “Di laut kita akan semakin jaya.
Sinergi yang dilakukan TNI AL semakin meyakinkan kejayaan itu,” kata Isdianto,
Jumat (25/7).
Isdianto berterima kasih kepada KSAL Laksamana TNI Yudo yang menjadikan Kepri
sebagai Tempat Latihan Gelagi Tugas Tempur Kapal Tingkat 3 TNI AL. Saat ini di
Lingga, TNI AL sedang menggelar latihan itu. Kepri yang lautnya seluas 96
persen, kata Isdianto, harus memberi manfaat bagi masyarakatnya. Potensi
keluatan Kepri sangat besar untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat.
Dalam catatan Barenlitbang Kepri, menyelaraskan visi dan misi daerah ini,
potensi dari laut bernilai triliunan rupiah. Misalnya, jenis ikan pelagis
memiliki potensi produksi sebesar 559.928 ton/tahun namun hanya sebesar 84.060
ton /tahun [15,02%) saja yang baru dimanfaatkan oleh masyarakat. Selebihnya
yaitu sebesar 475.574 ton /tahun merupakan peluang besar yang bernilai Rp. 3,9
triliun/tahun. Peluang besar ini memerlukan penyediaan kapal purse seine
60 GT sebanyak 416 unit dari perikanan industri dan armada drift gillnet
[jaring insang hanyut) 5 GT sebanyak 2.854 unit dari perikanan masyarakat.
Produksi ikan demersal hanya sebesar 27,67% atau sebesar 75.435 ton/tahun dari
keseluruhan potensi produksi sebesar 272.594 ton/tahun. Dengan demikian masih
terdapat 197.159 ton/tahun yang dapat diproduksi per tahunnya atau senilai Rp
1,38 triliun/tahun.
Peluang-peluang itu, kata Isdianto harus dimanfaatkan dan ditingkatkan.
Dukungan TNI AL dalam menjaga laut Kepri, semakin mendukung peningkatan potensi
itu. “Sekali lagi, terima kasih kepada KSAL dan TNI AL. Semoga laut
semakin mensejahterakan masyarakat Kepri,” kata adik kandung almarhum H
Muhammad Sani ini. (biro hms kepri)