Isdianto-Suryani Unggul
Di Berbagai Polling Pilkada Kepri, Ini Kata
Pengamat
Sinarkepri.co.id.Batam -
Riuh rendah pesta demokrasi di Provinsi Kepulauan Riau tahun ini semakin
semarak seiring semakin dekatnya tahapan pendaftaran pasangan calon di KPU.
Belum genap sepekan mewacana sebagai bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Kepri, Isdianto-Suryani langsung menarik perhatian masyarakat di
kawasan Selat Malaka ini. Duet ini dinilai pasangan calon yang paling kuat jika
dibandingkan dengan kompetitornya, Soerya-Iman dan Ansar-Marlin yang lebih dulu
muncul ke publik.
Dari berbagai polling yang digelar
beberapa kalangan dan media, duet Isdianto-Suryani terbukti muncul sebagai
pemenang dengan gerakan perolehan suara yang terus meningkat. Hingga berita ini
dirilis, duet Isdianto-Suryani unggul dari polling yang digelar Pollingkita.com
ataupun strawpoll.com.
Melalui polling 'Jika pemilihan dilaksanakan hari ini, siapakah menurut anda
pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau yang
paling layak' yang diadakan Pollingkita.com, Jumat (17/07), duet
Isdianto-Suryani jauh melampaui duet Soerya-Iman dan Ansar-Marlin.
Hasilnya cukup mencengangkan, dari
total 2102 orang yang ikut berpartisipasi, duet Isdianto-Suryani unggul
dibandingkan Paslon lain dengan meraih dukungan 48,0 persen kemudian duet
Ansar-Marlin 41,5 persen dan terakhir duet Soerya-Iman dengan hasil 10,5
persen.
Tak sampai disitu, polling yang diadakan
melalui strawpoll.com,
duet Isdianto-Suryani juga untuk melampaui Paslon lain. Polling yang juga
digelar sejak hari Jumat, (17/07) dengan total partisipan 359 oraang ini juga
menampilkan Isdianto-Suryani unggul dengan perolehan suara sementara diangka
47,08 persen, sementara pasangan Soerya-Iman meraih suara 41,7 persen dan
Ansar-Marlin hanya meraih 11,14 persen.
Menanggapi hasil polling tersebut,
pengamat politik sekaligus peneliti senior Pusat Studi Demokrasi Digital,
Herlambang mengatakan bahwa pada Pilkada yang akan datang ini, dukungan
masyarakat bisa dilihat kecenderungannya dari beberapa aktivitas warga di media
sosial, salah satunya dengan digelarnya simulasi pilkada melalui polling.
Menurutnya, hasil polling memang tidak serta merta dijadikan acuan dan patokan,
namun setidaknya bisa menggambarkan tingkat popularitas hingga elektabilitas
sejumlah Paslon. "Hari ini trendnya memang
berubah ke arah digitalisasi. Meskipun kita belum mampu melakukan e-vouting,
namun simulasi seperti polling setidaknya mampu melihat kecenderungan
masyarakat pada pilkada mendatang," ungkap Herlambang saat dimintai
komentar melalui sambungan telepon, Sabtu (18/07).
Lebih jauh, lulusan magister UI ini
juga menyebut bahwa kemungkinan terjadinya hasil yang sama pada pelaksanaan
Pilkada langsung dengan polling yang digelar. Menurutnya, polling yang
melibatkan banyak partisipan menunjukkan animo masyarakat yang cukup tinggi
terhadap Paslon tertentu. "Saya melihatnya bahwa animo pendukung
duet Isdianto-Suryani cukup besar. Ini tentu saja pasti ada yang menggerakkan,
salah satunya saya kira tim dan juga sejumlah partai politik pendukung. Artinya
mesin partai ataupun mesin Relawan sudah mulai bergerak dan solid. Jika ini
terus bertahan dan semakin menguat jelang pelaksanaan Pilkada, maka kemungkinan
menang juga cukup kuat," imbuhnya.
Selain polling, beredar juga hasil
survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik yang menyebutkan
tingkat keterpilihan sejumlah Paslon. Lembaga besutan Burhanuddin Muhtadi ini
menyebut bahwa peluang keterpilihan duet Ansar-Marlin hanya dinagka 21,6 persen
sementara jika Isdianto berpasangan dengan Ismeth Abdullah diangka 30,1 persen
sementara jika duet Soerya-Abdul Hamid Rizal diangka 23,9 persen. Terbaru, Lembaga Studi Pemilu dan
Politik (LSPP) juga merilis hasil survei yang menyebutkan duet Isdianto-Suryani
unggul dengan perolehan 23,87 persen, kemudian Ansar-Marlin 18,77 persen, dan
Soerya-Iman 11,33 persen. (rel)