Header Ads

PLN Batam Bekerjasama dengan L-PERKKINDO



Kembali Lakukan Sosialisasi Peningkatan Konsumsi Tenaga Listrik dan Peduli dengan Keselamatan Penggunaan Listrik dan menjaga Aset Infrastruktur PLN Batam
Foto bersama usai sosialisasi

sinarkepri.co.id.Batam-Lembaga Perlindungan Konsumen Kelistrikan Indonesia (L--PERKKINDO) Batam bekerjasama dengan PT PLN Batam, Senin sore  (22/4) kembali melakukan sosialisasi peningkatan konsumen tenaga listrik dan peduli dengan keselamatan penggunaan listrik bertempat di Aula Kantor Kelurahan Kampung Seraya Kecamatan Lubuk Baja Batam.  Kegiatan semacam itu,  telah beberapa kali diadakan L-PERKKINDO Batam bekerjasama dengan PT PLN Batam di beberapa Kelurahan Kota Batam tahun 2018 lalu.   Sejumlah Kelurahan telah mendapat giliran,  seperti  Bukit Tempayan Kecamatan Batu Aji, Kelurahan Tanjung Buntung Kecamatan Bengkong, Kelurahan Duri Angkang Tanjung Piayu  Kecamatan Sei Beduk.    Ketua L-PERKKINDO Thomas AE mengawali kegiatan sosialisasi memaparkan hak dan kewajiban konsumen sesuai yang diatur Undang-undang.    Kegiatan sosialisasi peningkataan konsumen tenaga listrik Senin (22/4) yang hanya diikuti mayoritas Ibu-ibu disebabkan hujan deras sehingga peserta tak bisa hadir maksimal.       
     
penyerahan cendera mata dari PLN bagi peserta yang menjawab kuis
 Pihak PLN Batam sendiri diwakili Dinar dari area playanan Nagoya dan Masri.  Kemudian Dewa, Andi yang turut hadir dan memberikan  penjelasan.   Dalam kesempatan tersebut  Thomas AE memaparkan,  L-PERKKINDO merupakan bagian dari Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) lembaga non pemerintah yang terdaftar dan diakui oleh pemerintah, mempunyai kegiatan menangani perlindungan konsumen.
       
penyerahan cendera mata kepada Kantor Kelurahan Kampung Seraya yang diteima Kasi Trantib
Dijelaskan,  pentingnya masyarakat konsumen listrik memahami hak dan kewajibannya. Karenanya,  L-PERKKINDO sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang khusus menangani keluhan masyarakat konsumen listrik, sangat perduli untuk menampungnya dan selanjutnya diteruskan ke pihak PLN Batam.  Dikatakan, pihak L-PERKKINDO siap 24 jam menampung keluhan masyarakat konsumen tentang listrik.  Misalnya, jika terjadi pemadaman  lampu listrik pada malam hari atau bahaya kebakaran listrik, pihaknya secepatnya akan menyampaikannya ke PLN saat itu juga.  Keluhan masyarakat selama ini terjadinya pemadaman maupun pemasangan tiang listrik yang tak sesuai, L-PERKKINDO siap memperjuangkannya sampai tuntas,  sesuai dengan Undang-undang nomor 30 tahun 2009 tentang kelistrikan.
     
penyerahan cendera mata dari PLN kepada peserta
Sebaliknya,  pihak konsumen listrik, Thomas juga berharap,  agar pembayaran rekening listrik tepat waktu tidak sampai lewat tanggal 20.  Bahkan sangat baik,  jika konsumen membayar sebelum tanggal 20 setiap bulannya.   Sebab, jika konsumen membayar tepat waktu, maka PLN Batam akan terus terang dan terang terus sebagaimana yang tertera dalam Spanduk sosialisasi, tandas Thomas.  Thomas AE juga memaparkan hak dan kewajiban pemegang ijin usaha penyedia tenaga kelistrikan yang juga diatur sesuai dengan Undang-undang nomor 30 tahun 2009 tentang kelistrikan.   Seperti sosialisasi sebelumnya di beberapa Kelurahan Kota Batam, Thomas kembali menjelaskan seputar status PT PLN Batam  yang berbeda dengan PT PLN di luar Kota Batam.    PT PLN Batam adalah PT Pelayanan Listrik Nasional merupakan swasta murni tanpa ada bantuan atau tidak ada subsidi dari pemerintah.  Di luar Kota Batam PT LN adalah Perusahaan Listrik Negara sebagai perusahaan Persero yang disubsidi pemerintah.
     
Ketua L-PERKKINDO Thomas AE memaparkan mater sosialisasi
Dengan perbedaan status tersebut, maka eksistensi  PT PLN Batam bergantung kepada kelancaran pembayaran rekening listrik pelanggan.  Meski PT PLN Batam merupakan swasta murni yang merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero), pembayaran rekening listrik di Batam masih lebih murah dibandingkan seperti Tanjungpinang atau Belakang Padang.  Padahal pasokan listrik ke Belakang Padang maupun sebagian ke Tanjungpinang dan Bintan dari PT PLN Batam.   Tentang pemadaman bergilir yang sering terjadi akhir-akhir ini,  Masri dari PLN menjelaskan, disamping karena kurangnya pasokan gas sebagai bahan bakar utama pembangkit PLN Batam, juga karena adanya pemeliharaan di beberapa gardu induk.
Masri dari PLN memberikan penjelasan
Namun kata Masri, pemadaman tidak sampai 3 jam.  Atas pertanyaan Ibu-ibu tentang kompensasi akibat pemadaman, Thomas menyebut,  jika  tak lebih dari 3 jam, maka tidak ada kompensasi.  Namun Thomas kemudian mempersilahkan pihak PLN untuk menjelaskan secara terperinci.  Dinar dari kantor PLN pelayanan area Nagoya menyebut, kompensasi diberikan apabila lebih dari tiga jam terjadi pemadaman dan tiga kali berturut-turut dalam satu hari.   Namun PLN,  berupaya keras tidak terjadi pemadaman lebih tiga jam apalagi sampai tiga kali dalam satu hari.

Dinar dari PLN memberikan penjelasan

Seputar pemakaian cantolan listrik,  juga diuraikan agar dilakukan sesuai aturan.  Misalnya,  jika memang hanya tiga cantolan,  ya hanya tiga cok yang dipakai.  Namun kalanya ada yang sampai disambung-sambung,  kata Thomas sehingga rawan terjadi kebakaran,  seraya membagikan poster tentang banyaknya cantolan yang menyebabkan terjadinya korseleting. Meski peserta minim disebabkan hujan deras sebelum acara sosialisasi,  namun Ibu-ibu peserta sosialisasi sangat kreatif mengajukan beberapa pertanyaan,  baik kepada Ketua L-PERKKINDO maupun ke pihak PLN.  Kemudian dengan tuntas dijelaskan pihak PLN sehingga membuat Ibu-ibu peserta merasa puas.    Sesi terakhir pertanyaan atau kuis yang diajukan Ketua L-PERKKINDO  maupun dari  pihak PT PLN Batam.  Semua peserta dapat menjawab kuis sehingga semuanya mendapat cendera mata yang disediakan PLN Batam.
        Acara sosialisasi peningkatan konsumsi  tenaga listrik dan peduli dengan keselamatan penggunaan keselamatan penggunaan tenaga listrik dan menjaga infrastruktur tenaga listrik PT PLN Batam dibuka Kasi Transtib Kelurahan mewakili Lurah Kampung Seraya.    Kemudian ditutup Ketua L-PERKKINDO Thomas AE.

 Menurut Thomas AE,  acara sosialisasi ini, secara berkala akan terus dilakukan di sejumlah Kelurahan Kota Batam, bertujuan agar masyarakat konsumen listrik mengetahui hak dan kewajibannya.  Juga yang tak kalah penting,  masyarakat konsumen listrik diberi pemahaman penggunaan yang berhubungan dengan alat-alat listik sampai kepada pelaporan,  jika ditemukan pencurian arus listrik  atau penggunaan listrik secara ilegal.       Menurut catatan,  setiap acara sosialisasi yang dilaksanakan L-PERKKINDO bekerjasama dngan PT PLN Batam,  masyarakat menyambutnya dengan antusias.  Apalagi penjelasan yang tuntas dari L-PERKKINDO dan pihak PLN Batam.  (arifin) 




-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






















































Tingkatkan Kualitas Layanan di Era Millennials Traveling
Lion Air Mencatatkan Kinerja Ketepatan Waktu 85,97




Keterangan pendukung: Lion Air tipe pesawat Boeing 737-900ER di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto oleh Ersa Danu.

sinarkepri.co.id.JAKARTA – 23 April 2019. Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group menyampaikan informasi terbaru sehubungan layanan dan operasional penerbangan yaitu telah mencatatkan tingkat ketepatan waktu (on time performance/ OTP) periode Januari - Maret 2019 mencapai 85,97% dengan total frekuensi terbang 36.000 (rata-rata per hari 400-420). Pencapaian ini menunjukkan rata-rata kinerja Lion Air tertinggi berdasarkan OTP, dibandingkan rata-rata 65%-70% perolehan di 2018.
       Data on-time merupakan ketepatan pesawat saat kedatangan (arrival) atau keberangkatan (departure) dalam waktu kurang dari 15 menit dari jadwal yang ditentukan. Penghitungan tersebut dilakukan berdasarkan laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group secara tepat waktu dan bersamaan (real time) pada triwulan pertama 2019. Lion Air berkomitmen upaya menghadirkan layanan terbaik kepada pelanggan dengan mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first). Lion Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture) di seluruh lini.
     Lion Air menyampaikan apresiasi kepada seluruh awak pesawat dan karyawan Lion Air atas kontribusi serta peran aktif menciptakan dan menyelenggarakan kinerja terbaik perusahaan. Lion Air juga mengucapkan terima kasih kepada pengelola bandar udara, regulator, pengatur lalu lintas udara serta berbagai pihak yang mendukung penuh atas operasional Lion Air selama ini. Lion Air menjalankan langkah strategi tepat yang bertujuan agar operasional konsisten pada level terbaik, sehingga berdampak positif terhadap kualitas layanan dan tingkat ketepatan waktu penerbangan.   Dalam usaha menjaga tingkat ketepatan waktu sejalan menjawab pergerakan penumpang dan pesawat, Lion Air senantiasa melakukan koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran penerbangan setiap hari.
     Lion Air melayani jaringan ke lebih dari 51 kota tujuan domestik dan internasional dengan rerata 400 frekuensi penerbangan per hari. Lion Air mengoperasikan berbagai tipe pesawat, terdiri dari 66 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi) dan tiga Airbus 330-300 (440 kelas ekonomi). Untuk pengaturan mekanisme operasi pesawat, Lion Air memiliki utilisasi 8-9 jam per hari, rata-rata enam pesawat menjalani perawatan (schedule maintenance) serta rata-rata lima pesawat sebagai cadangan (stand by).  Lion Air mengoptimalkan pesawat dengan mengelola rotasi (pergerakan pesawat) disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur bandar udara, tingkat keterisian penumpang (load factor) dan lainnya. Lion Air menggunakan sistem yang terstruktur dan koordinasi yang berkesinambungan antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan yang cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan (irregularities) guna mengurai dampak keterlambatan penerbangan.
       Lion Air mengaplikasikan standar prosedur pengoperasian pesawat udara menurut aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat, termasuk pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat serta hal lainnya. Lion Air juga mengikuti prosedur yang diterapkan oleh DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara), Kementerian Perhubungan RI.  Seiring meningkatkan kualitas layanan melalui OTP, Lion Air menawarkan konsep “tren perjalanan udara simpel”, sesuai era kekinian atau millennials traveling. Jika travelers akan membawa bagasi saat bepergian maka dapat membeli bagasi. Sebaliknya, bila berangkat tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi. Dengan demikian memberikan nilai lebih ekonomis serta terjangkau dengan pilihan kapasitas bagasi yang disesuaikan tingkat keperluan.
     Untuk mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal, bagi travelers yang akan membawa bagasi dapat melakukan pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), www.lionair.co.id dan kantor penjualan tiket Lion Air Group. Pembelian bagasi dengan harga lebih hemat bisa dilakukan pada saat dan setelah pembayaran tiket (issued ticket), ketentuan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan.Setiap travelers (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item) seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/ bahan membaca/ kamera/ tas jinjing wanita (hand luggage) ke dalam kabin (hand carry), yang mengikuti aturan berlaku sesuai maksimum ukuran dimensi bagasi kabin. (danang mandala prihantoro/arifin)













Diberdayakan oleh Blogger.