Header Ads

PLN Batam Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran Ponpes Al Jabar Bengkong



penyerahan bantuan  dari PLN Batam di lokasi kebakaran Ponpes Aljabar
Sinarkepri.co.id.Batam-PT B'right PLN Batam Senin (5/11) sore, memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp60 juta kepada korban kebakaran Pondok Pesantren Aljabar Bengkong.  Bantuan diberikan langsung di lokasi kebakaran oleh Coorporate Secretary (Sekretaris PerusahaanPLN Batam)  Samsul Bahri kepada pembina Pondok Pesantren Aljabar Ibu Maya.  Pemberian bantuan berlangsung amat sederhana di lokasi kebakaran  kepada Pembina Pondok Pesanteren Ibu Maya didampingi beberapa orang anak-anak asuh Santri Santriwati  tanpa dihadiri atau disaksikan  Camat maupun Luran setempat.
        Sekretaris perusahaan PT B’right  PLN Batam Samsul Bahri kepada sejumlah wartawan menjelaskan,  dana bantuan itu terkumpul dari para pegawai, staf dan direksi maupun dari Lembaga Amal Zakat Islam (Lazis)  jumlahnya semua Rp57 juta.  Kemudian digenapkan menjadi Rp60 juta.   Samsul Bahri lebih jauh menjelaskan, penyerahan bantuan dari PLN Batam sengaja dilakukan setelah jauh hari terjadinya kebakaran didasarkan  beberapa pertimbangan.   Sebab pada hari pertama peristiwa kebakaran, bantuan sudah banyak yang berdatangan dari berbagai pihak termasuk dari pemerintah dan swasta.
       Karenanya,  Samsul Bahri didampingi beberapa staf dan pegawai PLN Batam menyebut,  ,sebelum memberikan bantuan,  tim coorporate sosial responbility  PLN Batam terlebih dahulu  turun ke lokasi kebakaran,  untuk mengetahui, bantuan apa yang amat diperlukan pihak Pesantren setelah banyak bantuan mengalir dari berbagai pihak.   Sebab sangat sayang, jika bantuan yang sama jenisnya diberikan PLN  ternyata sudah banyak diberikan berbagai pihak, jelas Samsul  sehingga kurang  optimal.    Pemberian bantuan itu diharapkan dapat  meringankan korban kebakaran Pondok pesantrean dan pengurusnya dapat segera membenahinya kembali.  dan beraktifitas seperti sedia kala.
Ditanya tentang penyebab kebakaran yang dikaitkan dengan PLN, Samsul Bahri menjelaskan, bahwa PLN hanya sebagai penyedia Kwh meter. Karenanya diharapkan, bahwa dalam setiao pemasangan instlasi listrik harus sudah mempunyai SLO (Sertifikat Layak Operasi)  ,
       Di tempat yang sama, Pembina Pondok Pesantrean Aljabar Ibu Maya menjelaskan, bantuan sudah banyak mereka terima setelah peristiwa kebakaran Selasa tanggal 16 Oktober lalu, termasuk darei Gubernur Kepri dan Pemko Batam.  Bahkan kata Ibu Maya ada yang berasal dari Negara tetangga Singapura. Bantuan itu ada yang berupa material, termasuk buku-buku untuk kebutuhan sehari-hari  anak asuh santri .   Dipapaparkan, jumlah santri   sebanyak 80 orang  berasal dari 30 KK.  Pondok Pesantren  Aljabar  ini sudah tergolong lama, dibangun tahun 1988 lalu, kata Ibu Maya dan  tahun 2018 ini genap berusia 30 tahun, tetapi inilah yang terjadi, jelasnya.   Untuk sementara  ini,   para murid, guru maupun pengurus mengungsi ke Masjid dan ruang kelas yang tak jauh dari Pondok Pesantren Aljabar.. Seperti diketahui, Pondok Pesantren Aljabar di Kecamatan Bengkong ludes dilalap si jago merah Selasa (16 Oktober 2018 dan kini tinggal puing-puing.
bantuan juga diberikan LAZIS PLN Batam
        Recananya, menurut Ibu Maya Pondok Pesantren itu akan kembali dibangun  pada awal tahun 2019 yang akan datang, seraya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan semua pihak, termasuk dari PLN Batam.  "Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan semua  pihak, termasuk dari PLN Batam. Semoga tahun 2019 nanti. Insya Allah, tahun 2019 nanti akan dibangun kembali di lokasi yang ini”,   tandas Ibu Maya. (arifin)
Diberdayakan oleh Blogger.