PLN Batam Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran Ponpes Al Jabar Bengkong
penyerahan bantuan dari PLN Batam di lokasi kebakaran Ponpes Aljabar |
Sekretaris perusahaan PT B’right
PLN Batam Samsul Bahri kepada sejumlah wartawan menjelaskan, dana bantuan itu terkumpul dari para pegawai,
staf dan direksi maupun dari Lembaga Amal Zakat Islam (Lazis) jumlahnya semua Rp57 juta. Kemudian digenapkan menjadi Rp60 juta. Samsul
Bahri lebih jauh menjelaskan, penyerahan bantuan dari PLN Batam sengaja
dilakukan setelah jauh hari terjadinya kebakaran didasarkan beberapa pertimbangan. Sebab
pada hari pertama peristiwa kebakaran, bantuan sudah banyak yang berdatangan
dari berbagai pihak termasuk dari pemerintah dan swasta.
Karenanya, Samsul Bahri
didampingi beberapa staf dan pegawai PLN Batam menyebut, ,sebelum memberikan bantuan, tim coorporate sosial responbility PLN Batam terlebih dahulu turun ke lokasi kebakaran, untuk mengetahui, bantuan apa yang amat
diperlukan pihak Pesantren setelah banyak bantuan mengalir dari berbagai pihak.
Sebab sangat sayang, jika bantuan yang sama
jenisnya diberikan PLN ternyata sudah
banyak diberikan berbagai pihak, jelas Samsul
sehingga kurang optimal. Pemberian bantuan itu diharapkan dapat meringankan korban kebakaran Pondok
pesantrean dan pengurusnya dapat segera membenahinya kembali. dan beraktifitas seperti sedia kala.
Ditanya tentang penyebab kebakaran
yang dikaitkan dengan PLN, Samsul Bahri menjelaskan, bahwa PLN hanya sebagai
penyedia Kwh meter. Karenanya diharapkan, bahwa dalam setiao pemasangan
instlasi listrik harus sudah mempunyai SLO (Sertifikat Layak Operasi) ,
Di tempat yang sama, Pembina Pondok Pesantrean Aljabar Ibu Maya
menjelaskan, bantuan sudah banyak mereka terima setelah peristiwa kebakaran
Selasa tanggal 16 Oktober lalu, termasuk darei Gubernur Kepri dan Pemko
Batam. Bahkan kata Ibu Maya ada yang
berasal dari Negara tetangga Singapura. Bantuan itu ada yang berupa material,
termasuk buku-buku untuk kebutuhan sehari-hari anak asuh santri . Dipapaparkan, jumlah santri sebanyak 80 orang berasal dari 30 KK. Pondok Pesantren Aljabar
ini sudah tergolong lama, dibangun tahun 1988 lalu, kata Ibu Maya dan tahun 2018 ini genap berusia 30 tahun, tetapi
inilah yang terjadi, jelasnya. Untuk
sementara ini, para
murid, guru maupun pengurus mengungsi ke Masjid dan ruang kelas yang tak jauh
dari Pondok Pesantren Aljabar.. Seperti diketahui, Pondok Pesantren Aljabar di
Kecamatan Bengkong ludes dilalap si jago merah Selasa (16 Oktober 2018 dan kini
tinggal puing-puing.
bantuan juga diberikan LAZIS PLN Batam |