Kepri Serius Wujudkan Ekonomi Kreatif dan Wisata Khusus
anggota Komisi X DPR RI bersama Wagub Isdianto |
Karenanya, kata Isdianto, Kepri sangat optimis, dua sektor ini akan
menjadi penopang utama pendapatan asli daerah di Provinsi Kepri. Kepri dengan
anugerah wilayahnya, sangat mendukung berkembangnya dua sektor tersebut. Dari
16 bidang usaha yang masuk dalam jenis ekonomi
kreatif, hampir semua jenis tersebut telah berjalan di Kepri. Meski
begitu mereka lebih berjalan dengan kreatifitas sendiri. Karenanya, kata
Isdianto, peran pemerintah akan lebih difokuskan ke depannya.“Ini yang akan
kita prioritaskan agar Kepri dapat segera mewujudkan ekonomi kreatif dan wisata
khusus,” jelas Isdianto.
Dikatakan H Isdianto, di era moderen ini
ilmu pengetahuan menjadi sesuatu yang sangat urgent dalam menggerakan
aktifitas ekonomi. Karena hanya dengan ilmu pengetahuan dengan cepat menguasai
berbagai aspek penting. Menurut Isdianto, sentuhan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat penting untuk pengembangan produk. Selain itu, kreatifitas juga menjadi penentu utama satu produk untuk makin
berkembang. Karena dengan adanya sentuhan kreatifitas menjadikan produk yang
kita geluti terus terinovasi menuju kesempurnaan.“Itu semua harus didukung
dengan peran penting dari sumber daya manusia (SDM). Karena majunya ekraf juga
sangat dipengaruhi dari kreatifitas itu sendiri. Karenanya kami juga sangat
konsen mengembangkan kemampuan SDM di Kepri,” jelas Isdianto.
Ketua Rombongan yang juga Wakil Ketua Komisi X DRP RI Reni Marlinawati
menjelaskan kalau RUU Ekraf memang ditarget bisa selesai pada 2019 nanti.
Bersamaan dengan akhir masa tugas keanggotaan mereka di dewan.Jika nanti tiga
tahun sejak Ekraf diundangakan, maka keharusan bagi pemerintah untuk
menjalankan amanat UU tersebut. Pemerintah nantinya harus membuat Kementrian
Ekonomi Kreatif.Reni menjelaskan, kalau semangat melakukan kunker ke Batam
disamping Bali dan Yogyakarta, karena
DPR RI yakin Batam Kepri menjadi salah satu daerah yang begitu potensi terkait berkembangnya
Ekraf.
Reni mencontohkan bagaimana Korea Selatan menjadi negara yang paling
sukses mengembangkan Ekraf. Kesuksesan Korea Selatan berimbas pada sangat
majunya berbagai lini dan sektor. Dari mulai seni, kebudayaan hingga berbagai
bidang ekonomi.
Untuk
Indonesia sendiri, meski payung hukum melalui UU masih dalam proses pembahasan,
tapi sejauh ini dalam pelaksanannya telah menyumbang sebanyak Rp 10 triliun atau 7 persen dari
aktifitas ekonomi dalam APBN. (Rfk/hmas
kepri)