Header Ads

Jadi Pemimpin Tertua di Dunia, Mahathir Berkelakar soal Usia Pensiun

PM Malaysia Mahathir Mohamad (AFP/Kazuhiro Nogi)
LONDON,KOMPAS.com - Setelah memenangkan pemilu pada Mei lalu, Perdana Menteri Malaysia Mahathir menyandang status sebagai pemimpin negara tertua di dunia. Pria kelahiran 10 Juli 1925 ini kembali memimpin Malaysia di usia 93 tahun. Di depan penduduk Malaysia di Inggris, Mahathir berkelakar mengenai usia pensiun yang baru adalah 95 tahun. Seketika, para tamu tertawa menanggapi gurauan itu. Baca juga: Mahathir Usulkan Reformasi Sistem Hak Veto Dewan Keamanan PBB "Saya berharap bisa bertahan sampai pensiun," katanya, seperti diwartakan Straits Times, Senin (1/10/2018).
       Dia juga berharap dapat menyelesaikan berbagai masalah yang melanda Malaysia. Ketika ditanya apakah menunda masa pensiunnya mendapat persetujuan dari istrinya, Siti Hasmah Mohd Ali, Mahathir mengatakan sang istri tak punya pilihan lain. "Dia sangat mendukung. Dia pergi ke mana pun saya pergi," ucapnya disambut tepuk tangan sekitar 500 warga Malaysia. Mengutip slogan "leadership by example", Mahathir mengatakan dia harus memberi contoh tentang kerja keras kepada masyarakat. "Penyakit akan membunuh Anda, kerja tidak akan membunuh Anda. Anda tidak boleh hanya melatih otot-otot tubuh tetapi juga melatih otak Anda," katanya.
Jadi Pemimpin Tertua di Dunia, Mahathir Berkelakar soal Usia Pensiun VERONIKA YASINTA Kompas.com - 01/10/2018, 11:02 WIB Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. (AFP/Kazuhiro Nogi) LONDON, KOMPAS.com - Setelah memenangkan pemilu pada Mei lalu, Perdana Menteri Malaysia Mahathir menyandang status sebagai pemimpin negara tertua di dunia. Pria kelahiran 10 Juli 1925 ini kembali memimpin Malaysia di usia 93 tahun. Di depan penduduk Malaysia di Inggris, Mahathir berkelakar mengenai usia pensiun yang baru adalah 95 tahun.
        Seketika, para tamu tertawa menanggapi gurauan itu.

Diberdayakan oleh Blogger.