Pesan Kedamaian di Balik Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres, Tambahkan Nol di Depan Nomor Utama
Dua psangan Capres dan Cawapres Berdoa usai pencabutan nomor |
JawaPos.com - Prosesi pengundian nomor urut pasangan capres dan
cawapres berlangsung dengan suksus tadi malam (21/9). Menariknya nomor urut di
setiap paslon ditambahkan angka nol. Tujuannya untuk membedakan dengan nomor
urut parpol.Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat nomor urut 01. Sementara
itu, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 02."Sudah
disepakati, bila pasangan calon mendapat nomor urut 1, di surat suara akan
ditulis angka 01. Sementara nomor urut 2 akan ditulis 02," terang Ketua
KPU Arief Budiman. Keputusan itu merupakan kesepakatan kedua paslon.xl
Kesepakatan tersebut diambil dalam waktu
singkat sesaat sebelum kedua paslon sama-sama memasuki ruang sidang utama.
Sandi menuturkan, koalisi Jokowi-Ma'ruf mengusulkan perubahan penomoran 1 dan 2
karena ada partai yang juga bernomor urut 1 dan 2."Pak Prabowo dan Pak
Jokowi dengan cairnya memutuskan menambah angka 0 di depan, menjadi 01 dan 02.
Tidak sampai 1 menit," jelas Sandiaga.Hal tersebut, lanjut Sandi,
menunjukkan bahwa kedua paslon bersahabat dan ingin menciptakan pemilu yang
sejuk dan damai. Sebab, tujuan utamanya adalah kemajuan bangsa, percepatan
pembangunan, dan penciptaan lapangan kerja.
Prabowo-Sandi
tiba di KPU pukul 19.20. Sebaliknya, Jokowi-Ma'ruf tiba setengah jamsetelahnya.
Prabowo mengenakan setelan formal kemeja putih lengan panjang dengan bawahan
celana hitam. Sementara itu, Sandi kembali mengenakan kemeja biru langit dengan
bawahan cokelat terang. Keduanya masuk bersamaan setelah Prabowo-Sandi keluar
menemui Jokowi-Ma'ruf. senada dengan Prabowo. Namun, dia memilih untuk
memadukannya dengan celana jins biru dan sepatu sneakers. Adapun Ma'ruf Amin
mengenakan pakaian putih dan bawahan sarung yang bermotif garis berwarna krem.
Penampilannya dilengkapi dengan serban dan kopiah putih.
Capres dan Cawapres nomor urut 01 |
Dalam
pidatonya, Jokowi menyambut baik nomor 1 yang didapat. Menurut dia, nomor
tersebut sesuai dengan yang dia harapkan sebelumnya. Jokowi menilai nomor itu
memudahkan pihaknya dalam berkomunikasi dengan masyarakat. "Satu, memang
yang diperebutkan adalah RI-1," ujar Jokowi disambut riuh para
pendukungnya.Jokowi menuturkan, pilpres harus bisa menjadi ajang pendidikan
politik bagi masyarakat sehingga demokrasi di Indonesia semakin matang."Marilah,
kita adu kontestasi program, gagasan, ide, rekam jejak, adu prestasi,"
lanjut mantan gubernur DKI Jakarta itu. Jangan sampai, tutur dia, ada cemooh
dan saling menjelekkan, mengingat kita semua menganut etika keindonesiaan.
Jokowi tidak
ingin hanya karena kontestasi, silaturahmi masyarakat menjadi tidak harmonis.
"Saya masih bisa bertelepon dengan Pak Prabowo dan Sandi karena mereka
adalah sahabat saya sejak lama," katanya.
Terakhir, Jokowi mengingatkan bahwa
membangun bangsa bukanlah pekerjaan mudah. Meski demikian, dia mengajak semua
elemen untuk tidak menyerah. "Hanya ada satu pilihan, Indonesia
maju," pungkasnya.Senada, dalam pidato singkatnya seusai pengambilan nomor
urut, Prabowo menekankan pentingnya pemilu yang damai. "Mencari yang
terbaik untuk bangsa, bukan mencari kekurangan masing-masing," tegasnya.
Yang utama, seluruh rakyat harus merasakan bahwa bangsa Indonesia adalah satu
keluarga. Sehingga dalam menyikapi persoalan bangsa haruslah sebagaimana
keluarga bersikap.
Capres dan Cawapres nomor urut 02 memberikan sambutan |
Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan,
pengundian nomor urut merupakan salah satu fase penting Pilpres 2019. Baik bagi
KPU maupun kedua paslon."Bagi pasangan capres dan cawapres, nama dan nomor
urut adalah citra diri yang bisa digunakan sebagai alat kampanye,"
ucapnya. Sementara bagi KPU, nomor urut menjadi dasar dalam menyiapkan logistik
surat suara dan bahan sosialisasi ke masyarakat. Perolehan nomor urut tersebut disambut meriah
kedua koalisi. Ketua Umum PPP Romahurmuziy menuturkan, nomor urut tidak
melambangkan kemenangan atau kekalahan. Namun, bagi Tim Kampanye Nasional
Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK), nomor urut 01 memudahkan pihaknya dalam
menyosialisasikan Jokowi-Ma'ruf kepada masyarakat. "Bahwa memang yang
diperebutkan adalah RI 1," lanjutnya.
Sementara, juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil
Anzar, mengungkapkan, nomor 02 memiliki makna yang mendalam sebagai simbol.
"Kami ingin tampil dalam kontestasi ini dengan cara menggembirakan,
memberdayakan, dan memajukan," ujarnya seraya membuat simbol dua
jari. (byu/far/c9/c10/c11/tom)