Pascagempa Palu dan Donggala, 3 Daerah di Sulteng Masih Terisolir
![]() |
salah satu daerah di Sulteng yang porak poranda dan terisolir |
JawaPos.com - Daerah terdampak gempa
bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah ternyata tak hanya Kota Palu dan Kabupaten
Donggala saja. Namun juga Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong.Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas
BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini hanya kota Palu yang bisa
diakses dari segi komunikasi walaupun masih sangat terbatas."Sedangkan Kabupaten Donggala,
Kabupaten Sigi dan kabupaten Parigi Moutong belum ada laporan secara terus
menerus dan komunikasi masih lumpuh, listrik masih padam," ujarnya saat
menggelar konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (30/9)
Bahkan Presiden Joko Widodo pun kata dia tidak bisa melakukan komunikasi
dengan pemerintah daerah di wilayah tersebut. Untuk itu, belum diketahui secara
pasti bagaimana dampak bencana yang terjadi di sana dan juga penanganannya. Sementara
itu Sutopo menerangkan bahwa Gubernur Sulteng Longki Djanggola menetapkan masa
tanggap darurat selama 14 hari. Berlaku mulai 28 September 2018-11 Oktober
2018. Dengan ditetapkan tanggap darurat maka pemerintah daerah dan pemerintah
nasional memiliki kemudahan akses. Yakni dalam pengerahan personil, logistik,
peralatan, termasuk penggunaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dalam penanganan darurat di Sulawesi Tengah.
Gubernur Sulteng juga telah menunjuk Danrem dan Korem 132 Tadulako
sebagai komandan tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi serta tsunami di
Sulawesi Tengah. Posko induk tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi dan
tsunami di Sulawesi Tengah ditempatkan di makorem 132 Tadulako, Kota Palu.
Kabupaten kota yang terdampak juga mendirikan posko serupa.
"Menteri Dalam Negeri telah
keluarkan surat, memerintahkan agar bupati dan walikota di empa kabupaten/kota
tadi segera menetapkan status tanggap darurat agar ada kemudahan akses sehingga
penanganannya bisa dilakukan secara cepat," pungkas Sutopo. (dna/JPC)