Menkes sebut stunting dipengaruhi perilaku orangtua
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek
menyebutkan tingginya penderita stunting di Indonesia dipengaruhi perilaku
orangtua. Saat ini angka stunting di Indonesia jumlahnya sekira 37.2
persen.Berarti dari 10 anak setidaknya ada 4 menderita stunting. Data itu
diperoleh dari riset kesehatan dasar tahun 2013 silam."Ternyata menurut
saya adalah perilaku dari kita sendiri," kata dia usai melepas peserta
jalan sehat di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (16/9).
Nila
mengatakan, orangtua dapat mengurangi penderita stunting jikalau menyadari
pentingnya masa kritis yakni seribu hari kehidupan. Itu berarti dari periode di
kandungan sampai usia dua tahun.Pada masa itu, orangtua dapat mencegah dengan
memperhatikan gizi anak-anaknya. "270 hari ditambah 730 hari merupakan
masa kritis. Anak kami harus diberikan ASI eksklusif atau makanan penganti yang
tepat," ujar dia.
Nila menyebut
orangtua mesti memberikan makanan memiliki gizi seimbang antara lain mengandung
banyak protein. Kandungan itu terdapat di daging atau ikan. Namun celakanya,
masih ada orangtua yang tidak memberikan ikan. "Katanya
nanti anaknya bau amis padahal ikan itu proteinnya tinggi bagus sekali dan
mudah di dapat.Dan menurut saya di bandingkan daging jauh lebih murah,"
tutup dia.