Liga Dihentikan Pak Edy, Persipura Protes, Duh, Bali United Ikuti PSSI
Supporter Bali United membentangkan Spanfuk Stop Kekerasan |
sinarkepri.co.id,DENPASAR - Seharusnya,Bali United sudah bertolak ke
Palembang hari ini untuk persiapan melakoni laga pekan ke-24 Liga 1 menghadapi
tuan Sriwijaya FC. Tapi, keberangkatan
mereka tentu saja dibatalkan. Ini seiring dengan diberhentikannya kompetisi
Liga 1 dan Liga 2 oleh PSSI sampai batas waktu yang tidak ditentukan. walnya,
BOPI dan Kemenpora sebagai perwakilan dari pemerintah meminta liga ditunda
selama dua pekan untuk melakukan evaluasi dan menghormati meninggalnya suporter
Persija Jakarta
Haringga
Sirila yang tewas dikeroyok suporter Persib Bandung beberapa jam jelang
pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Masalahnya, keputusan
dari PSSI ini masih belum jelas kemana arahnya. Apagai sang Ketum sekaligus
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi belum memberikan keterangan pasti kapan
liga akan bergulir kembali. Yang jelas, liga akan bergulir setelah semua poin
yang disepakati dalam rapat Selasa kemarin (25/9) sudah terpenuhi.
Misalnya
seperti investigasi kasus pengeroyokan terhadap Haringga. Selain itu, Edy
mengatakan liga dibubarkan saja kalau justru bisa merusak generasi bangsa. Pernyataan
kontroversial Edy ini bisa berdampak kepada 16 tim lainnya diluar dua tim yang
terlibat konflik yakni Persija Jakarta dan Persib Bandung.Bisa saja musim depan
jatah klub di Asia Champions League dan AFC Cup dihapus seandainya FIFA dan AFC
melihat ada yang salah dalam pengelolaan sepakbola di Indonesia.
Tentu saja
keputusan ini tidak semua klub setuju. Persipura Jayapura contohnya. Media
Officer Persipura Bento Madubun mengkritik keras apa yang diputuskan induk
sepakbola tertinggi di Indonesia ini. “Jangan matikan sepakbolanya. Kita-kita
ini tidak bersalah. Ibaratnya Anda punya rumah dan didalamnya ada penghuni
bapak, ibu, anak, dan tikus. Untuk apa
membakar rumah untuk membunuh tikus itu? Yang bersalah ini kan kita tahu siapa.
Pertegas hukumannya. Kepolisian lakukan langkah hukum dan operator membantu
kepolisian,” tegasnya.
Sekarang,
bagaimana tanggapan Bali United? Tampaknya Manajemen Serdadu Tridatu mengikuti
apa yang sudah diputuskan oleh PSSI. Manajemen Bali United tidak ingin menolak
karena menurut Bali United, hal ini untuk kemajuan sepakbola Indonesia
kedepannya. “Kami ini ikuti perintah saja. Baguslah keputusan ini untuk
perbaikan sepakbola Indonesia agar tidak terulang lagi kejadian yang sama,” terang
Owner Bali United Pieter Tanuri. (rb/lit/mus/JPR/Radar Bali)