Kota Medan Menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
Persiapan pemasangan pernak pernik Imlek di kawasan Kesawan Medan
Sinarkepri/co.id.Medan-Kota Medan salah satu kota multi etnis, semua suku bahkan aneka ragam bangsa ada di kota ini dan sudah berabad-abad keberadaan mereka, seperti WNI keturunan etnis Tionghoa dan India. Tidak heran di salah satu kawasan Medan ada perkampungan dari WNI keturunan India disebut Kampung Keling di sekitar lapangan sepak bola Stadion Kebun Bunga dikenal sebagai markas PSMS Medan. Disini ada kuil bernama Sri Mariamman dibangun tahun 1884 jalan Teuku Umar dekat Markas Polda Sumut dahulu sebelum pindah ke Tanjung Morawa. Kawasan itu juga disebut Kampung Madras yang dihuni mayoritas WNI keturunan India.
Demikian juga di kawasan Kesawan Kelurahan Kesawan yang berdekatan dengan Kantor harian Analisa dan Medan Pos, daerah ini banyak dihuni WNI keturunan Tionghoa sudah berabad-abad. Sama dengan kawasan jalan Thamrin dan jalan Surabaya Medan Kota, banyak dihuni WNI etnis Tionghoa. Meski demikian, suasana persaudaraan dan toleransi di kota Medan cukup terpelihara dengan baik dan sangat kental dan kompak. Tidak berlebihan, jika Kota Medan kota yang penuh toleransi itu, tidak pernah ada gesekan atau konflik berbau sara. Jika ada gesekan atau konflik, paling antar ormas. Inilah salah satu kehebatan kota Medan yang harus diakui semua pihak.
Kini dalam menyambut perayaan tahun baru Imlek dalam penanggalan kelender Cina tahun 2576 atau 2025 Masehi. persiapan untuk menyambutnya sudah dimulai sejak awal pekan ini. Seperti pantauan media ini di kawasan Kesawan. Pernak pernik berupa lampu lampion sudah banyak terpasang dan akan dipasang. Puncak perayaan tanggal 29 Januari diperkirakan warga tidak saja dari etnis keturunan Tionghoa, tetapi dari seluruh elemen masyarakat turut larut dalam perayaan tahun baru Imlek 2576/2025. Inilah hebatnya toleransi di Kota Medan.
Jajaran media Sinarkepri.co.id dengan ini mengucapkan Selamat menyambut Tahun Baru Imlek 2576/2025. Gong Xi Fa Cai, Xin Nian Kuai Le, semoga semua mahluk di bumi berbahagia. (suardi pasaribu)