Katalog Elektronik 6.0 Resmi Diluncurkan Untuk Mendorong Transparansi dan Efisiensi Pemerintahan
SinarKepri.co.id JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Katalog Elektronik 6.0 sebuah inovasi digital yang diinisiasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)
Hal ini
langsung diluncurkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo
Subianto, yang bertepatan dengan agenda Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025. Acara
berlangsung di Istana Negara, Jakarta, belum lama ini.
Dengan versi
terbaru ini, diharapkan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah menjadi
lebih terbuka, efisien, dan proaktif.
Peluncuran
ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Presiden RI Gibran
Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut
Binsar Pandjaitan. Turut hadir Kepala LKPP Hendrar Prihadi, para menteri
kabinet Merah Putih, serta jajaran pimpinan Telkom seperti Direktur Utama
Ririek Adriansyah.
Dalam
sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya digitalisasi untuk
meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih. “Peluncuran Katalog
Elektronik Versi 6.0 ini adalah langkah strategis untuk menciptakan
transparansi dan efisiensi. Mulai 1 Januari 2025, seluruh transaksi kementerian,
lembaga, dan pemerintah daerah wajib menggunakan sistem ini,” ujar Prabowo,
dikutip.
Katalog
Elektronik Versi 6.0 dirancang untuk mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan
Indonesia Emas 2045. Sistem ini menawarkan solusi digital yang terintegrasi
dari tahap perencanaan hingga pembayaran, menjadikannya lebih transparan dan
efisien. Keunggulan lain yang ditawarkan adalah kemudahan pembayaran bagi
pelaku usaha mikro, kecil, dan koperasi (UMKK), fitur e-audit, serta pemantauan
transaksi secara real-time untuk mencegah penyalahgunaan.
Langkah ini
bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah pembayaran bagi para pelaku
usaha mikro, kecil dan koperasi serta menciptakan lingkungan persaingan yang
sehat.
Digitalisasi
ini juga berpotensi mengurangi biaya pengadaan hingga 30%, menekan biaya
administrasi hingga 50%, dan mempercepat proses melalui otomatisasi. Selain
itu, sistem ini memungkinkan pemerintah untuk mengidentifikasi kebutuhan lebih
presisi, sehingga menghasilkan penghematan anggaran sebesar 15%-20%.
Dengan
peluncuran Katalog Elektronik 6.0, pemerintah mengambil langkah besar dalam
mendukung transformasi digital di sektor publik. Transparansi dan efisiensi
adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang responsif dan bertanggung
jawab.
Sementara itu,
Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, atau yang akrab disapa Hendi, turut mengapresiasi
langkah ini sebagai inovasi besar dalam sistem pengadaan elektronik. “Katalog
Elektronik Versi 6.0 mempermudah masyarakat untuk memantau proses pengadaan
pemerintah, mulai dari harga hingga spesifikasi produk. Kami berharap sistem
ini mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas,” ujar Hendi.
Dikatakan Ririek
Adriansyah, selaku Direktur Utama Telkom menyebutkan, peluncuran Katalog
Elektronik ini merupakan komitmen nyata Telkom dalam mendukung transformasi
digital di sektor pemerintahan.
“Kami
berharap sistem ini mampu menghadirkan solusi yang lebih kompetitif dan
memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Ririek.
Langkah ini
menunjukkan kolaborasi kuat antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong
ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. Transformasi digital ini
diharapkan menjadi pilar utama untuk meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara, sekaligus membawa dampak
positif bagi perekonomian nasional. (*)