JMSI Semakin Gencar Sosialisasikan Bahaya Narkoba Ke Seluruh Pelajar Kepri

Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna sedang mensosialisasi bahaya narkoba di hadapan pelajar SMAN 25 Batam. (Foto: red)

Sinarkepri.co.id.Batam – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau (Kepri) kembali menggelar Kegiatan Sosialisasi bahaya narkoba ke pelajar Kepri, kali ini JMSI Kepri melakukan sosialisasi ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 25 Batam Kepulauan Riau (Kepri), pada Sabtu, (28/09/2024).

Kepala SMAN 25 Batam, M. Syurman Rizal S.E.M.M dalam kesempatan tersebut, menyambut baik inisiatif JMSI Kepri tentang bahaya narkoba sangat penting bagi siswa kami yang bekerjasama dengan Polda Kepri.

“Kami berharap dengan kegiatan ini, para siswa dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan,” katanya. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar mengenai dampak buruk narkoba terhadap kesehatan dan masa depan mereka.

Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna sedang mensosialisasi bahaya narkoba di hadapan pelajar. (Foto: red)

Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna mengatakan, sosialisasi bahaya narkoba ini dipandang sangat perlu sehingga pelajar tidak mudah terjerumus sebagai penyalahgunaan narkoba.“Masalah narkoba ini adalah musuh bersama, untuk itu mari perangi narkoba melalui cara masing- masing, salah satunya dengan membuat karya tulis tentang bahaya narkoba,” Ucap Eddy Supriatna, (28/09/2024).

Eddy menjelaskan bahwa hasil tulisan para pelajar, nantinya akan dikumpulkan dan dijadikan buku literasi, yang dapat mengedukasi para pelajar Kepri tentang bahaya Narkoba.

Para Pelajar Batam antusias mengikuti sosialisasi bahaya narkoba yang digelar oleh JMSI Kepri. (Foto: red)

Adapun Syarat dan ketentuan Peserta dalam pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba ini adalah:

1.  Pelajar diwajibkan mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan oleh JMSI mengenai bahaya narkoba, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam sebelum mengikuti tahap seleksi.
2. Pelajar diwajibkan untuk mengekspresikan pemahaman mereka melalui tulisan maupun bentuk buku, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan mendorong partisipasi aktif para pelajar dalam menyampaikan pesan anti-narkoba.
3. Pelajar mampu untuk mengkampanyekan perlawanan terhadap narkoba ini melalui media sosial masing-masing.

Bagi peserta yang mengikuti sosialisasi ini, harus memahami materi yang disampaikan oleh narasumber, kemudian peserta menulis hasil pemahaman tentang materi. Bagi yang terbaik, pemahaman dan penuangan materi ini, maka layak jadi duta pelajar anti narkoba, pungkas Eddy. (Ikhsan)