Header Ads

Banjir di Kota Batam Semakin Parah

 

kawasan Marina yang tergenang seperti kolam pancing sangat mengganggu aktifitas masyarakat (foto/net)

 

Sinarkepri.co.id.Batam-Hampir seluruh kawasan kota Batam akhir-akhir ini kerap dilanda banjir.  Tragisnya, hanya satu dua jam saja hujan, sudah terjadi banjir dimana-mana seperti Sabtu (12/10/2024). Hujan yang terjadi hanya dua jam saja, kawasan beberapa perumahan Batu Aji di Marina sudah digenangi air hingga membentuk seperti kolam.

Demikian pula hujan yang melanda kota Batam Senin (14/10/2024) beberapa kawasan kota Batam banjir besar, seperti Bengkong Nusantara, Tembesi Tower hingga air masuk rumah warga.  Banjir yang sudah melanda kota Batam sejak beberapa tahun belakangan ini, sepertinya belum dicarikan solusinya untuk memimalisir dampaknya terhadap masyarakat.

Diakui, pembangunan infrastruktur jalan  hingga ada yang empat sampai lima lajur menambah kelancaran lalu lintas.  Namun sebaliknya jika hujan terjadi, maka menjadi momok bagi masyarakat, kata sejumlah masyarakat yang mengalami rumahnya dimasuki air.

Masyarakat memang bertanya-tanya, apakah sebagai dampak dari pembangunan jalan yang tidak dibarengi dengan pelebaran gorong-gorong menyebabkan banjir.  Kemudian pohon-pohon besar sudah dibabat habis ditambah dengan penimbunan atau reklamasi di beberapa kawasan Batam dimana pohon bakau ikut ditimbun. 

Pemerhati lingkungan berpendapat, pembangunan perkotaan seharusnya memperhatikan dampak lingkungan yang akan ditimbulkannya.  Salah seorang ibu rumah tangga di salah satu perumahan Marina Batu Aji menyebut, beberapa tahun lalu sebelum pembangunan infrasturktur jalan, belum pernah banjir separah sekarang.

Seperti pantauan awak media ini Sabtu  (12/10/2024) hujan yang hanya turun sebentar telah menggenangi hampir seluruh kawasan Marina, seperti yang terlihat di depan Yayasan Husnaya.  Sehingga saat anak-anak sekolah pulang sangat terganggu dan terpaksa menempuh banjir dengan jalan kaki maupun menggiring sepeda motornya dikedalaman air.

Maka tak heran, jika ada asumsi kalangan masyarakat menyebut,  kurangya perencanaan sejak dari awal pembangunan infrastruktur, menyebabkan terjadinya banjir beberapa tahun belakangan ini.  Namun sepertinya tidak tepat mengomentari lebih jauh di tahun politik saat ini dan tidak menyalahkan siapa-siapa. Saat ini musinmpolitik menjelang Pilkada, baik Pilkada Gebernur maupun Pilkada Walikota, hendaknya tidak dibawa ke ranah politik.

Hanya saja masyarakat berharap, siapa pun Walikota yang terpilih 27 November 2024 nanti, harus benar-benar memperioritaskan keluhan masyarakat Batam saat ini yaitu masalah banjir. air bersih dan gas LPG yang sering langka di Kota Batam.  Masalah banjir, sebenarnya tidak ada alasan karena hujan.  Dahulu satu hari pun hujan tidak separah sekarang banjir, ujar Aminah lagi.  Namun Aminah berharap, kemajuan pembangunan suatu kota seharusnya membuat masyarakat bahagia, bukan menjadi penderitaan seperti saat ini jika hujan turun membuat warga cemas dan waswas terhadap terjadinya banjir. (red)




 banjir. (ef sagala)

Diberdayakan oleh Blogger.