Header Ads

Menteri PUPR Ir Basuki “Respon Positif” Permintaan Cen Sui Lan Bangun Jembatan Batam-Bintan & Jalan Nasional Lain di Kepri

Batam – Wakil Rakyat memang seharusnya merakyat. Jangan tidur waktu sidang soal rakyat. Demikian sepenggal lagu balada legend Indonesia Iwan Fals.Legislator asal Kepri Cen Sui Lan tak seperti itu.Cen bagai “tak tidur”.

Cen pro-rakyat Kepri. Ia aktif dan tak lupa dengan yang pernah terucap dan dijanjikan pihak eksekutif kepadanya ketika rapat di Gedung Rakyat di Senayan.Cen Sui Lan terus mem-follow up proyek tersebut terutama infrastruktur.Demi kepentingan rakyat banyak.

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang gesit vokal itu, terus meminta pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir Basuki HM untuk memberikan perhatian lebih untuk pembangunan Kepri dan kini akhirnya berbuah manis.

Politisi Partai Golkar ini, setiap kali dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan para mitra kerja pemerintah di Gedung DPR RI Senayan, dirinya selalu lantang menyuarakan aspirasi masyarakat.Seperti belum lama in.

“Pada saat melakukan RDP dengan Dirjen Bina Marga saya menyampaikan kepada Bapak Dirjen terkait tindak lanjutnya pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) serta alasan batalnya lelang proyek senilai Rp 121 miliar untuk pembangunan jalan nasional dan 5 jembatan Buton-Klarik di Natuna,” ungkap Cen Sui Lan Kepada media Sabtu (18/2/2023).

Jalan dan jembatan tersebut sangat penting untuk segera ditindaklanjuti oleh pemerintah karena akan membawa dampak sosial ekonomi yang positif bagi kemajuan masyarakat di Kepri.

“Terkhusus di Kabupaten Natuna, untuk tahun anggaran 2022 dan 2023 telah dan akan dilakukan pembangunan infrastruktur jalan dalam menunjang konektivitas ekonomi di salah satu perbatasan paling utara Indonesia ini” ungkap Cen Sui Lan.

Kemudian soal mega proyek Jembatan Batam-Bintan, disampaikan oleh Cen, dengan adanya jembatan Babin nantinya, maka pertumbuhan kawasan industri, perdagangan, dan sektor pariwisata serta aktivitas ekonomi masyarakat akan tumbuh pesat.

“Pada akhirnya akan bermuara pada pemerataan ekonomi dan pembangunan masyarakat kita di Kepri secara berkesinambunga,”papar Cen Sui Lan yang juga Dewan Kehormatan PSMTI Prov Kepri.

Tidak hanya jembatan Batam Bintan Cen Sui Lan juga, mendorong terwujudnya Akses jalan tembus Setengar ke Teluk Depeh kemudian ke Tanjung Lampa kini telah dapat dinikmati masyarakat Natuna.

Menurut Cen Sui Lan, permintaan untuk memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten Natuna ini didasarkan dari Permintaan Bupati Natuna saat ia menggelar reses di Natuna.

Selain itu, pada tahun 2023, Cen Sui Lan menyampaikan, ada penambahan akses jalan akses menuju objek wisata Pasir Maros Sedanau Kecamatan Bunguran Barat, Natuna bakal diperbaiki tahun ini.

“Innsyaallah tahun ini kita dorong pihak kementerian PUPR bisa terwujud pembangunan jalan Maros,” sebutnya.

Dengan langkah itu, membuktikan bahwa Cen Sui Lan terus berupaya untuk melakukan pembangunan di Kepri secara merata.

Ada lagi kata Cen, yang meskipun agak jauh dari kawasan perkotaan yakni ke arah memasuki kawasan Teluk Depeh menuju Lampa, mata kita disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangat indah, bentangan lautan biru dan pulau yang berada ditengah laut menjadi pemandangan yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Yakni jalan tembus Setengar ke Teluk Depeh lalu ke Tanjung Lampa akhirnya telah dapat dilalui masyarakat baik dengan menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat.

Akses jalan baru yang mulai dibuka pada bulan April tahun lalu, merupakan Kerja Nyata Cen Sui Lan mendorong kementerian PUPR yang sempat mata anggaran jalan itu di- “recofusing”.

Perjuangan Cen Sui Lan nyata dirasakan masyarakat Natuna, untuk mempermudah akses menuju Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa.

Ruas jalan tersebut telah dimulai kegiatan konstruksinya sejak 2020 dan selesai tahun ini.

Ruas jalan tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses ke pusat kawasan industri berbasis minyak dan gas, destinasi wisata laut, pertanian dan perikanan.

Para pengendara yang melintasi ruas jalan ini akan dibuat takjub dengan keeksotisan birunya Laut Natuna Utara yang terletak di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Jalan tersebut dibangun menggunakan anggaran APBN dengan nilai pagu paket senilai Rp84 miliar. “Banyak masyarakat yang mengabadikan keindahan alam sepanjang jalan Teluk Depeh Lampa ini dengan berswafoto.Semua itu untuk bangsa dan negara serta rakyat semesta,” pungkas Cen Sui Lan.(blog.censuilan.com/suarabatam.com)

Diberdayakan oleh Blogger.