Header Ads

Kebut Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kepri, Cen Berencana Reses Ke Lingga


Cen saat reses ke Lingga tahun 2021 menyerahkan kunci hunian bedah rumah ke warga penerima program/foto ist

Kebut Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kepri, Cen Berencana Reses Ke Lingga

angkaberita.id - Setelah reses ke Anambas, Cen Sui Lan Jubir Kepri berencana turun ke Lingga meninjau sejumlah kegiatan infrastruktur, termasuk meresmikan sejumlah proyek fisik berkenaan pengentasan kemiskinan ekstrem di kabupaten tapal batas selatan Kepri itu.

"Kita akan atur, waktu reses," ungkap Cen, anggota Komisi V DPR, Jumat (2/9/2022). Meskipun tidak memastikan waktunya, tahun lalu Cen memanfaatkan reses akhir tahun ke Lingga meresmikan sejumlah program infrastruktur, termasuk bersumber dari dana aspirasi.

Seperti bedah rumah, Pamsimas, PISEW dan sejumlah kegiatan infrastuktur lainnya. Jika akhir tahun ini, Cen juga reses ke Lingga dipastikan dia juga akan meresmikan sejumlah proyek infrastruktur, terutama berkenaan pengentasan kemiskinan ekstrem di sana.

Sejumlah program infrastruktur pengentasan kemiskinan ekstrem usulan Komisi V DPR lewat Kementerian PUPR lewat BP2W Kepri dikabarkan telah rampung pengerjaan. Seperti revitalisasi sekolah negeri di kabupaten Bunda Tanah Melayu senilai puluhan miliar.

Kebut Dana Aspirasi

Pada April 2022, tersengat data Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR terkait kemiskinan ekstrem di Lingga, Cen langsung mengontak Bupati Lingga konsolidasi menggeber sejumlah kerja infrastruktur.

Saat itu, dia berjanji menggunakan kewenangan diskresi dan intervensi keanggotaan DPR menekan temuan kondisi kemiskinan ekstrem di kabupaten tapal batas selatan Kepri itu. "Saya kaget sekali, di provinsi saya, ada kabupaten masuk miskin ekstrem," ucap ungkap Cen, tangan kanan Airlangga Hartarto, Ketum Golkar di DPP MKGR.

Kepada Bupati Lingga, Cen segera memprioritaskan dana aspirasi ke sejumlah program infrastruktur seperti Pamsimas, di tahun anggaran 2022 Lingga mendapatkan tambahan sebanyak 22 desa. Setiap desa dianggarkan Rp 450 juta. Kemudian pembangunan jembatan gantung di Kerandin senilai Rp 7 miliar di tahun 2022.

Juga perawatan jalan nasional, serta program PISEW dan penerangan jalan umum (PJU). "(Program pengentasan kemiskinan ekstrem) lagi on progres," ungkap Cen, anggota Panja UU LLAJ, soal perkembangan proyek intervensi pengentasan kemiskinan ekstrem di Lingga. Dari laporan Rahman Arief Dienaputra, Kepala BPIW Kementerian PUPR, tercatat 212 KK di Lingga tergolong miskin ekstrem.

Pendeknya, Cen bakal memperhebat ikhtiar pengentasan kemiskinan bersumber dana aspirasi melalui kementerian mitra di Komisi V DPR, terutama Kementerian PUPR. Kepada mereka, Cen memprioritaskan masuk program aspirasi dirinya melalui Kementerian PUPR.

“Mana yang bisa saya intervensi dengan dana program aspirasi saya, akan diintervensi. Juga melakukan intervensi dengan program PISEW yang juga berasal dari aspirasi saya, akan dialokasikan 3 program di sana,” kata Cen, saat itu.

Sebanyak 212 KK tadi, berdasarkan data Pemkab Lingga, tersebar di Kecamatan Senayang, Kecamatan Katang Bidare. Kemudian Kecamatan Temiang Pesisir, Kecamatan Bakung Serumpun dan Kecamatan Kepulauan Posek.

Meskipun, berdasarkan data BPS, hampir 15 ribu KK di Bumi Segantang Lada tergolong miskin. "Ini mesti menjadi perhatian pemerintah," pesan Cen. Tahun 2022, dia akan mengalokasikan dana aspirasi di Lingga khusus pengentasan kemiskinan ektrem lebih dulu melalui kewenangan intervensi dan diskresi dimilikinya sebagai anggota DPR.(red)

sumber : angkaberita.id

 

Diberdayakan oleh Blogger.