Header Ads

Lihat Sendiri Kehidupan Warga Tapal Batas Anambas, Cen Ngaku Ingin Nangis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cen (berhijab), anggota komisi v dpr, saat reses ke anambas selama tiga hari. dia mengaku lega, proyek embung nyamuk (di bagian belakang) di desa nyamuk rampung pengerjaan sehingga siap menyediakan air bersih bagi warga di pulau terluar itu/foto ist

 

 Anambas-Reses tiga hari, Rabu-Jumat (3-5/8/2022), ke Anambas benar-benar membekas ke hati Cen Sui Lan, anggota DPR dapil Kepri. Turun menyaksikan sendiri kehidupan warga di kabupaten tapal batas negeri membuat Cen sampai pada kesimpulan: Anambas-Natuna perlu lebih banyak intervensi APBN!

Sehingga kesenjangan pembangunan, terutama akses konektivitas, segera terjawab melalu kerja-kerja infrastruktur. Cen, anggota Komisi V DPR, juga menilai kebijakan pemerintah menetapkan Anambas-Natuna sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) krusial dan terhitung masuk akal.

Desa Nyamuk di Pulau Bajau, satu dari sekian desa terluar di Kabupaten Anambas, kian menguatkan tekad Cen memperhebat kerja-kerja nyata, terutama di sektor infrastruktur. Dengan kewenangan melekat sebagai anggota DPR, Cen menangkap banyak aspirasi dan harapan selama reses ke Anambas.

 

Karenanya, dia mengaku lega, saat melihat proyek embung Nyamuk guna menyediakan air bersih di sana nantinya rampung pengerjaannya. Sehingga pemerintah, khususnya Pemkab Anambas, dapat melanjutkan kerja-kerja selanjutnya di sana. "(Saya merasakan) luar biasa perjuangan dirasakan masyarakat kita di Pulau Terluar," ucap Cen, belum lama ini.

Cen, orang kepercayaan Airlangga Hartarto, Ketum Golkar, di DPP MKGR, kemudian bercerita pengalaman dirinya turun ke Desa Nyamuk. "Saya harus naik Honda (sepeda motor) setelah sebelumnya harus naik kapal untuk sampai ke Desa Nyamuk," ucap dia menuturkan jalan panjang ke desa perbatasan langsung dengan sembilan negara di Anambas tadi.

Bahkan, dia mengaku rasanya ingin menangis lihat kondisi itu. Namun, dia juga terharu dengan semangat dan perjuangan warga di sana menjalani kesehariannya, meskipun dalam kondisi terbatas. "Saya menitikkan air mata melihat kondisi riil masyarakat di Pulau Terluar (di Anambas), makanya satu demi satu kita sama-sama tuntaskan (persoalan) konektivitas dan disparitas (kesenjangan) pembangunan," ajak Cen.(relis)

sumber : angkaberita.id

 

 

 

 

Diberdayakan oleh Blogger.