Header Ads

“Awasi Dirimu dan Awasi Ajaranmu”


Bishop GKPI Kepada 18 Pendeta yang Ditahbiskan di GKPI Batu Aji Batam


Penahbisan salah seorang Pendeta oleh Bishop GKPI Pdt O Pasaribu MTh

Sinarkepri.co.id.Batam- Penahbisan Pendeta GKPI tahun 2019, dilaksanakan di gereja GKPI  Jemaat Khusus Batu Aji Lama Batam Minggu (9/6) 2016. Para pendeta yang ditahbiskan pimpinan Sinode pusat GKPI sebanyak 18 orang,  terdiri dari17 pria dan 1 wanita.  Penahbisan didahului Ibadah perayaan hari turunnya Roh Kudus dipimpin para pendeta di lingkungan GKPI. Khotbah yang mengawali penahbisan oleh Bishop GKPI Pdt O Pasaribu MTh.  diambil dari nats Injil Roma 8, 9-11 dengan Tema: Roh Kudus yang Menghidupkan.
       
Pemberian dan pengalungan selempang Kependetaan oleh Sekjen Pdt RS Hutabarat MTh
Bishop dalam khotbahnya menjelaskan, perayaan turunnya Roh Kudus untuk menguatkan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tetap setia menunggu kedatanganNya untuk kedua kalinya. Melakukan kehendak Tuhan sesuai apa yang difirmankan.   Khusus kepada 18 pendeta yang akan ditahbiskan, Bishop menekankan perlunya mengawasi dirinya sendiri seperti apa aktifitas dan tindakan sehari-hari saat nantinya berada di tengah-tengah jemaat. Kemudian   mengawasi ajarannya,  apakah benar-benar berasal dan sesuai yang diajarkan firman Tuhan. "Awasi dirimu dan awasi ajaranmu",  tandas Bishop yang kemudian menguraikan maknanya. Dalam kesempatan itu juga, Bishop menjelaskan, bahwa penahbisan 18 pendeta baru di lingkungan GKPI saat ini sangat tepat ditengah tuaian yang masih banyak, sementara penuai masih kurang.

      Dijelaskan Bishop, bahwa pada saat ini GKPI seluruh Indonesia 33 resort belum ada pendetanya.  Maka dengan pelantikan  pendeta ini, 18 resort akan mempunyai pendeta dan tinggal 15 resort lagi yang belumKarenanya, bertepatan dengan perayaan turunnya Roh Kudus penahbisan 18 pendeta, kiranya Roh Kudus juga akan menguatkannya dimana-pun nanti tempat pelayanannya, tandas Bishop. 
      
Pengusaha Ombur Rajagukguk turut memberikan sambutan
Bishop mengingatkan, bahwa para pendeta yang akan terjun ke tengah-tengah jemaat,  adalah mengajar jemaat bagaimana agar masuk surga,  bukan untuk diajari jemaat.   Pendeta harus tegas melalui perilaku sehari-hari sehingga menjadi teladan bagi jemaat.  Sebaliknya bisa jadi 'bumerang',  jelas Bishop,  jika perilaku pendeta tidak menggambarkan seorang hamba Tuhan.   Bishop juga meminta kepada orangtua para pendeta yang akan ditahbiskan, agar sepenuhnya menyerahkan kepada panggilan Tuhan.  Sebab ada kalanya,  nanti pendeta meninggalkan pelayanan hanya karena diminta orangtuanya pulang kampung saat perayaan hari besar keagamaan,  seperti natal dan tahun baru. 

   
Berkat dari para Pendeta mengakhiri Ibadah dan Penahbisan
  Hal ini tidak bisa terjadi,  tegas Bishop.  Bahwa para pendeta tugas utamanya adalah melayani, tidak perduli apakah itu hari besar keagamaan,  namun harus tetap berada di tengah-tengah jemaat untuk pelayanan. Bishop juga mengingatkan para pendeta, agar senantiasa dirindukan jemaat melalui pelayanan sesuai dengan firman Tuhan.

Sekjen GKPI Pdt RS Hutabarat MTh juga turut memberikan sambutan pada acara penahbisan tersebut.   Dari para undangan, pengusaha Ombur Rajaguguk,  juga turut memberikan sambutan.  Donatur tetap yang selalu terlibat dalam kegiatan GKPI di Kota Batam ini meminta,  agar para pendeta yang baru ditahbiskan selalu menunjukkan teladan dan melakukan terobosan untuk peningkatan iman jemaat. Turut juga memberikan sambutan Pnt Sinaga dari GKPI Cimahi.
      
Pnt Sinaga dalam sambutannya sangat mengapresiasi penahbisan pendeta untuk tahun 2019 ini.  Sebab, kata Pnt Sinaga,  baru pertama kalinya dilaksanakan di luar Sumatera Utara penahbisan Pendeta GKPI.  Sebab biasanya dilaksanakan di gereja-gereja GKPI Sumatera Utara.  Pnt Sinaga juga mengapresiasi  Korwil GKPI Wilayah X Kepri sebagai tuan rumah penyelenggaraan penahbisan pendeta GKPI tahun 2019.   Sebelumnya juga sambutandari Korwil X GKPI Kepri Pdt Junus Situmorang STh.   Acara penahbisan juga diisi sambutan dari perwakilan pendeta yang baru ditahbiskan.  Kemudian  mewakili orang tua pendeta yang baru ditahbiskan.  Sesi terakhir dari rangkaian penahbisan foto bersama dengan pimpinan Sinode GKPI dengan para pendeta maupun orangtua. (arifin)      
 
Diberdayakan oleh Blogger.