Header Ads

Perayaan Natal di GBI Marlegot Berlangsung Damai


Jemaat   yang mengikuti ibadah natal di GBI Marlegot Sagulung

sinarkepri.co.id, Batam– Perayaan Natal di GBI Marlegot, Kavling Lama, Sagulung, Kota Batam, Senin, (24/12) dimulai  sekitar pukul 19.00 WIB malam, berlangsung hidmad dan damai dihadiri sedikitnya 150 orang jema’at. Perayaan Natal tahun ini berthema: “Kasih Mengalahkan Ketakutan”.  Perayaan Natal dibuka dengan terlebih dahulu mengumandangkan beberapa lagu penyembahan dan seterusnya beberapa lagu Natal yang diiringin Tim Musik GBI Marlegot. Tampak seluruh jema’at yang hadir sangat antusias menyanyikan seluruh lagu yang makna liriknya hanya menyatakan keagungan Tuhan Yang Maha Tinggi.  
        Selanjutnya setiap Komsel di GBI Marlegot, yakni Komsel Dapur 12, Komsel Fortuna, Komsel Kopkar, Komsel RSS, Komsel Tembesi, Komsel Marina, Komsel Kavling Lama dan Komsel Arse secara bergantian mempersembahkan lagu-lagu rohani. Tidak hanya itu, Anak Sekolah Minggu dan Kaum Remaja, masing-masing mengumandangkan lagu-lagu rohani bahkan dari Kaum Remaja menampilkan tarian patah-patah atau breakdance yang cukup kreatif sehingga mendapat aplus dari seluruh jema’at. 
      Kemudian dalam acara penyalaan lilin yang akan dilakukan seluruh jema’at, terlebih dahulu dinyalakan lilin berukuran besar yang awalnya dinyalakan Pdt.Lambok Purba mewakili Pengembalaan GBI Marlegot, Antonius mewakili Tim Panitia Natal, Jansen Napitupulu mewakili Jema’at, Supriadi Purba mewakili Kaum Bapak serta yang mewakili Kaum Ibu, mewakili Remaja dan mewakili Sekolah Minggu. Setelah lilin di tangan seluruh jema’at menyala, lalu dikumandangkan lagu Holy Night yang dinyanyikan seluruh jema’at dengan antusias namun hidmad.

        Sementara dalam puncak acara perayaan Natal GBI Marlegot, Pdt.Lambok Purba menyatakan, Tuhan tidak berfirman supaya merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus. Melainkan selama ini umat-Nya yang mengapresiasi hari kelahiran Tuhan Yesus sehingga dirayakan setiap tahun. Untuk itu, kata Pdt.Lambok Purba, seluruh jema’at harus memahami apa sebenarnya esensi dari kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini. “Sebab sering kita kehilangan esensi dalam merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus sehingga tidak memperoleh makna sebenarnya,” ujarnya.
     
Wajah-wajah ceria dan damai para jemaat,  usai ibadah natal
Kemudian dalam kesempatan khotbah Natal itu, Pdt.Lambok Purba mempertanyakan, apakah akhir-akhir ini para jema’at semakin berani menghadapi masa depan apakah justru semakin takut? Pdt.Lambok Purba mengatakan, supaya kuat menghadapi tantangan masa depan, kuncinya, jangan menjadikan dunia sebagai tolak ukur. “Menjelang kedatangan Tuhan Yesus harus terjadi pemulihan segala hal yang melahirkan paradigma baru, cara berpikir yang baru supaya  kuat menghadapi tantangan masa depan sehingga kita bisa serupa dan segambar dengan Allah. Sebab Kekristenan mengajarkan supaya kita serupa dan segambar dengan Allah yang otomatis sorga akan menjadi milik kita” tegas Pdt.Lambok Purba yang sering melayani di sejumlah gereja di Batam, Jakarta, Padang, Mentawai, Aceh, Sumatera Utara dan Malaysia ini.  
       Pesan Natal tahun ini sesuai themanya, Pdt.Lambok Purba meminta seluruh jema’at supaya hidup berlandaskan kasih sesuai yang diajarkan Tuhan Yesus. “Sebab kasih mengalahkan ketakutan. Dengan mengandalkan kasih, kita akan mampu menghadapi tantangan masa depan seberat apapun itu!” tandasnya.  Acara Natal di GBI Marlegot yang berlangsung lebih dua jam itu, berakhir sekitar pukul 21.30 malam yang secara keseluruhan berjalan damai ditutup dengan doa berkat rohani oleh Pdt.Lambok Purba dan selanjutnya dibagi-bagikan berkat jasmani berupa makanan ringan dan minuman ringan kepada seluruh jema’at yang hadir. (jan)






Diberdayakan oleh Blogger.