Kunjungi Fisabilillah, Pasti Anda Terpukau oleh: Jansen Napitupulu
Jembatan Fisabilillah panjang 642 meter, lebar 38m dan tinggi 350 m (F:Jansen N) |
Sebenarnya, selain Jembatan Fisabilillah yang dinamai Jembatan I menghubungkan Batam ke Pulau Tonton, masih ada lagi 5 jembatan pembangunannya
diprakarsai BJ.Habibie mantan Presiden RI ini. Jembatan-jembatan apakah itu?
Jembatan
Narasinga yang dinamai Jembatan II menghubungkan Pulau Tonton dengan Pulau Nipah, Jembatan Raja Ali Haji yang dinamai Jembatan III menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau
Setoko, Jembatan
Sultan Zainal Abidin yang dinamai Jembatan IV menghubungkan Pulau Setoko dengan Pulau
Rempang, Jembatan Tuanku Tambusai yang
dinamai
Jembatan V menghubungkan Pulau Rempang dan Pulau Galang. Dan terakhir Jembatan
Raja Kecil yang dinamai
Jembatan VI menghubungkan
Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru. Nama-nama jembatan ini diambil dari
nama-nama raja yang pernah berkuasa pada zaman Kerajaan Melayu Riau di abad
15-18 masehi. Sedangkan biaya yang
digelontorkan
pemerintah untuk membangun keseluruhan jembatan ini mencapai
Rp 400 miliar dengan panjang keseluruhan jembatan mencapai 2.264 meter dibangun
mulai tahun 1992 dan selesai tahun 1998.
Melepas Pandang dari Jembatan
Fisabilillah
Dari
enam jembatan dibangun dimasa BJ.Habibie menjabat Menristek itu, hanya Jembatan I yakni
Jembatan Fisabilillah paling tersohor sehingga terus menerus digandungi
wisatawan hingga sampai sekarang. Sedangkan kelima jembatan lagi hanya
diapresiasi biasa-biasa saja alias kurang digandrungi wisatawan karena arsitektur setiap jembatan tampak begitu lazim sebagaimana
umumnya bentuk arsitektur
jembatan.
Maka dari itu tak perlu heran, setiap hari wisatawan domestik maupun mancanegara mengunjungi Jembatan
Fisabilillah. Pasalnya, arsitektur Jembatan Fisabilillah amat spektakuler mirip golden gate-nya San
Fransisco, USA. Jembatan
Fisabilillah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat
pemerintahan Kota
Batam ini lebih ramai dikunjungi
wisatawan pada setiap hari Sabtu dan Minggu serta pada hari libur Nasional. Beberapa pengunjung sangat antusias memanfaatkan sisi
jembatan sebagai tempat bersantai sembari melepas pandang ke bawah jembatan, menyaksikan laut biru nan beriak lembut, menyaksikan
panorama alam nan indah tiada
terkira, membuktikan: Maha Pencipta itu maha baik maha sempurna.
Banyak
pengunjung enggan beranjak
dari Jembatan Fisabilillah sebelum tiba malam hari. Para pengunjung
memanfaatkan keberadaan jembatan yang sangat kokoh itu untuk tempat bersantai sembari menikmati
suasana malam begitu indah berpadu hembusan angin malam nan sejuk.
Namun, tak sedikit pengunjung memanfaatkan sisi jembatan untuk tumpuan kaki saat memancing ikan di perairan laut di bawah sekitar jembatan.
Selain itu,
suasana Jembatan
Fisabilillah diramaikan para pedagang makanan dan minuman yang
menggunakan kenderaan, yang selalu kucing-kucingan dengan petugas Tibun BP
Batam (Dulu BOB). Pasalnya, di jembatan ini setiap jenis dan bentuk kenderaan dilarang keras parkir termasuk pedagang dilarang keras berjualan. Tapi, tak perlu
khawatir. Sebab di
awal jembatan serta
di ujung jembatan di sisi kanan dan
kiri jalan sangat banyak warung-warung makanan dan minuman buka hingga larut malam, siap menyambut
Anda yang ingin bersantap. Segala jenis menu makanan dan minuman tersedia dengan harga
terjangkau. Namun, jika Anda
ingin memanjakan perut dengan menu mewah serta istimewa, hadir pula restoran-restoran tak jauh dari Jembatan Fisabilillah asalkan kocek Anda tebal.***
Jembaran Fisabilillah dipenuhi kenderaan dan pedagang (F:Jansen N) |