Header Ads

Kunjungi Fisabilillah, Pasti Anda Terpukau oleh: Jansen Napitupulu


Jembatan Fisabilillah panjang 642 meter, lebar 38m dan tinggi 350 m (F:Jansen N)
sinarkepri.co.id- BATAM dikenal tak hanya sebagai kota industri manufaktur dan alih kapal. Kota  berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia ini, juga dikenal sebagai daerah tujuan wisata (DTW) tak kalah menarik dengan DTW lain di Indonesia. Buktinya, banyak lokasi wisata bertebaran di Batam. Mulai dari lokasi wisata Pantai Melur, Pantai, Melayu, Pantai Morota, Pantai Tanjung Buntung, Pantai Kampung Sungai Kasam, Pantai Tanjung Pinggir, Pantai Marina, Pantai Ocarina hingga Kamp Pengungsian Vietnam yang melegenda serta tempat-tempat wisata lain yang tak putus-putusnya jadi buah bibir dan terus diburu wisatawan domestik maupun mancanegara. Sampai-sampai muncul pameo: tak komplit rasanya perjalanan wisata ke Batam, jika tak mengunjungi lokasi wisata yang satu ini. Apakah itu? Tak lain tak bukan, adalah Jembatan Fisabilillah. Betapa tidak. Jembatan Fisabilillah yang pembangunannya diprakarsai BJ.Habibie ini sudah sejak lama jadi ikon Kota Batam.
      Sebenarnya, selain Jembatan Fisabilillah yang dinamai Jembatan I menghubungkan Batam ke Pulau Tonton, masih ada lagi 5 jembatan pembangunannya diprakarsai BJ.Habibie mantan Presiden RI ini. Jembatan-jembatan apakah itu? Jembatan Narasinga yang dinamai Jembatan II  menghubungkan Pulau Tonton dengan Pulau Nipah, Jembatan Raja Ali Haji yang dinamai Jembatan III menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau Setoko, Jembatan Sultan Zainal Abidin yang dinamai Jembatan IV menghubungkan Pulau Setoko dengan Pulau Rempang, Jembatan Tuanku Tambusai yang dinamai Jembatan V menghubungkan Pulau Rempang dan Pulau Galang. Dan terakhir Jembatan Raja Kecil yang dinamai Jembatan VI menghubungkan Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru. Nama-nama jembatan ini diambil dari nama-nama raja yang pernah berkuasa pada zaman Kerajaan Melayu Riau di abad 15-18 masehi. Sedangkan biaya yang digelontorkan pemerintah untuk membangun keseluruhan jembatan ini mencapai Rp 400 miliar dengan panjang keseluruhan jembatan mencapai 2.264 meter dibangun mulai tahun 1992 dan selesai tahun 1998. 
 
Tiang utama Jembatan Fisabilillah sangat kokoh (f: Jansen N)
    Melepas Pandang dari Jembatan Fisabilillah
Dari enam jembatan dibangun dimasa BJ.Habibie  menjabat Menristek itu, hanya Jembatan I yakni Jembatan Fisabilillah paling tersohor sehingga terus menerus digandungi wisatawan hingga sampai sekarang. Sedangkan kelima jembatan lagi hanya diapresiasi biasa-biasa saja alias kurang digandrungi wisatawan karena arsitektur setiap jembatan tampak begitu lazim sebagaimana umumnya bentuk arsitektur jembatan.
      Maka dari itu tak perlu heran, setiap hari wisatawan domestik maupun mancanegara mengunjungi Jembatan Fisabilillah. Pasalnya, arsitektur Jembatan Fisabilillah amat spektakuler mirip golden gate-nya San Fransisco, USA.      Jembatan Fisabilillah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat pemerintahan Kota Batam ini lebih ramai dikunjungi wisatawan pada setiap hari Sabtu dan Minggu serta pada hari libur Nasional. Beberapa pengunjung sangat antusias memanfaatkan sisi jembatan sebagai tempat bersantai sembari melepas pandang ke bawah jembatan, menyaksikan laut biru nan beriak lembut, menyaksikan panorama alam nan indah tiada terkira, membuktikan: Maha Pencipta itu maha baik maha sempurna.
      Banyak pengunjung enggan beranjak dari Jembatan Fisabilillah sebelum tiba malam hari. Para pengunjung memanfaatkan keberadaan jembatan yang sangat kokoh itu untuk tempat bersantai sembari menikmati suasana malam begitu indah berpadu hembusan angin malam nan sejuk. Namun, tak sedikit pengunjung memanfaatkan sisi jembatan untuk tumpuan kaki saat memancing ikan di perairan laut di bawah sekitar jembatan.   
 
Jembaran Fisabilillah dipenuhi kenderaan dan pedagang (F:Jansen N)
Selain itu, suasana J
embatan Fisabilillah diramaikan para pedagang makanan dan minuman yang menggunakan kenderaan, yang selalu kucing-kucingan dengan petugas Tibun BP Batam (Dulu BOB). Pasalnya, di jembatan ini setiap jenis dan bentuk kenderaan dilarang keras parkir termasuk pedagang dilarang keras berjualan. Tapi, tak perlu khawatir. Sebab di awal jembatan serta di ujung jembatan di sisi kanan dan kiri jalan sangat banyak warung-warung makanan dan minuman buka hingga larut malam, siap menyambut Anda yang ingin bersantap. Segala jenis menu makanan dan minuman tersedia dengan harga terjangkau. Namun, jika Anda ingin memanjakan perut dengan menu mewah serta istimewa, hadir pula restoran-restoran tak jauh dari Jembatan Fisabilillah asalkan kocek Anda tebal.***
Diberdayakan oleh Blogger.