Header Ads

Pilot Batik Air Ungkap Momen Pesawat Berhasil Terbang Sebelum Gempa; 'Jika Terlambat 30 Detik . . .'



Menara ATC Palu yang Ambruk

TRIBUNKALTIM.CO - Gempa Donggala menyisakan beragam kisah di baliknya.  Salah satunya ialah kisah yang diceritakan oleh pilot Batik Air ini.Kapten Ricosetta Mafella merupakan pilot Batik Air ID 6231, pesawat terakhir yang lepas landas dari Bandara Mutiara, Palu.Pesawat itu dijadwalkan terbang ke Makassar pada 17.55 WITA.Seperti dikutip dari Kompas.com, entah mengapa, sang pilot meminta quick handling, sesuatu yang tidak biasa ia minta kepada ground handling.Fella merasa diingatkan dirinya harus buru-buru terbang pada sore hari itu.
      Dalam akun Instagramnya, Fella menyebut bahwa pada pukul 17.52 WITA, pintu pesawat sudah terkunci.Namun Fella merasa ada sesuatu yang salah di jalur runway ketika ia akan lepas landas.Fella merasakan pesawat bergerak ke kanan dan kiri secara mendatar."Aku merasa ada yang salah di runway (jalur penerbangan) saat lepas landas," tulis Fella.Tepat pada pukul 18.02 WITA, menara ATC ambruk.  Ambruknya menara itu bertepatan dengan lepas landasnya Fella dengan Batik Air ID 6231 ke angkasa.
Fella bersyukur lantaran ia mendengarkan bisikan bahwa ia harus datang lebih awal ke bandara. Jika telat 30 detik saja, maka Fella mengaku bahwa pesawatnya takkan bisa lepas landas."Terima kasih Tuhan, ada suara yang menyuruhku datang lebih awal ke bandara. Aku terburu-buru saat menjalani proses boarding. Terlambat 30 detik saja, aku takkan bisa terbang," tulis Fella.
      Pada ketinggian 1500 kaki, Fella mengambil video yang sangat langka. Nampak dalam video itu, gelombang tsunami yang aneh menuju ke pantai Palu.Saat proses perekaman itu, Fella mengaku ia belum sadar apa yang sedang terjadi di Palu."Batik Air ID 6231 scheduled to depart at 17.55, door closed at 17.52 then pushed back. 18.02 after cleared for take off, tower building collapsed. We were just rolling on the runway. I felt something wrong on the runway during take off roll. 18.02 earthquake 7.4-7.7 magnitude on scale rocks Palu. Thank God there is a voice (Holy Spirit i believe) telling me to depart early. I’m rushing the boarding process. Late by 30 second i would not have flown. Thank You Jesus. I took this video just after airborne on 1500ft climbing. Strange wave-Tsunami," tulis Fella.
Diberdayakan oleh Blogger.